Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi panjang sambungan bibir lurus dan baut pada kuat lentur balok bambu petung laminasi serta kekakuan batang pada setiap variasi panjang sambungan balok bambu petung laminasi dengan dimensi bilah berukuran sama yaitu 5mmx20mm.
Metode penelitian ini menggunakan Metode uji lentur two point loading. Variasi panjang sambungan balok bambu petung yang digunakan yaitu 20cm, 21cm, dan 22cm dengan panjang balok 100cm dan dimensi balok 6cmx10cm.
Hasil penelitian menunjukan saat benda uji ditinjau dari lendutan ijin dapat menerima beban pada BBL1 sebesar 110,4 kg; BBL2 sebesar 87,5 kg; dan BBL3 sebesar 70,8 kg. Sehingga BBL1 memiliki kekakuan yang lebih besar dari BBL2, dan BBL2 memiliki kekakuan yang lebih besar dari BBL3. Jika dikontrol dari kuat lentur balok, benda uji memiliki kuat lentur ijin yang lebih kecil dari kuat lentur layan dengan variasi panjang sambungan 20cm adalah yang paling efektif karena memiliki kuat lentur paling besar yaitu 3,68 MPa.
The purpose of this study was to determine the effect of variations in straight lip joints and bolts on the flexural strength of laminated bamboo petung beams and stem stiffness in each variation of the joint length of laminated bamboo beams with dimensions of the same sized blade, 5mmx20mm.
This research method used two point loading flexural test method. Variations in connection length of petung bamboo beams used are 20cm, 21cm, and 22cm with a beam length of 100cm and beam dimensions 6cmx10cm
The results of the study showed that when the test object was reviewed from deflection, the permit could receive a burden on BBL1 of 110.4 kg; BBL2 is 87.5 kg; and BBL3 of 70.8 kg. So that BBL1 had a stiffness greater than BBL2, and BBL2 has a stiffness greater than BBL3. If it was controlled by the flexural strength of the beam, the test object had a greater flexural strength than the flexural strength of the theory with a variation of the connection length of 20cm which was the most effective because it had the greatest flexural strength of 3,68 MPa.