UJARAN DESIDERATIF PADA SIARAN LANGSUNG 3 BACAPRES BICARA GAGASAN DALAM GELAR WICARA KANAL YOUTUBE MATA NAJWA: KAJIAN PRAGMATIK

DESIDERATIVE SPEECH ON THE LIVE BROADCAST OF 3 BACAPRES SPEAK IDEAS IN YOUTUBE CHANNEL TALK SHOW MATA NAJWA: PRAGMATIC STUDY

Ujaran ketiga bacapres menarik untuk diteliti dengan modus desideratif karena termasuk ranah analisis bahasa dan struktur kalimat dengan melibatkan aspek-aspek komunikatif. Penggunaan modus desideratif merujuk pada kategori gramatikal yang mengindikasi sikap pembicara terhadap kebenaran atau kepastian pernyataan melalui ujarannya dengan tujuan menyatakan keinginan, harapan, bahkan permintaan sehingga memengaruhi keefektifan komunikasi persuasive. Penelitian bertujuan mendeskripsikan konteks dan tujuan ujaran desideratif menggunakan pendekatan pragmatik teori konteks Dell Hymess. Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis isi. Sumber data penelitian ini adalah siaran langsung kanal YouTube Mata Najwa dengan topik 3 Bacapres Bicara Gagasan pada 19 September 2023. Data penelitian berupa ujaran yang mengandung konteks desideratif dari ujaran ketiga bacapres yang diambil dari observasi siaran langsung gelar wicara topik 3 Bacapres Bicara Gagasan pada kanal YouTube Mata Najwa. Data selanjutnya berupa ujaran yang berisi makna serta tujuan penggunaan modus desideratif. Data diperoleh dari observasi siaran langsung dalam kanal YouTube Mata Najwa ditemukan tiga puluh delapan data. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah peneliti sendiri dengan bantuan tabel analisis kerja. Hasil penelitian konteks ujaran desideratif ditemukan tiga budaya, tiga sosial, tujuh hukum, tiga politik, empat belas ekonomi, tiga kesehatan dan lima pendidikan. Sedangkan data tujuan yang ditemukan tujuh mengajak, enam mempengaruhi, sepuluh mengharapkan, tiga menginovasikan dan dua belas mempromosikan.

Kata Kunci: ujaran desideratif, komunikasi politik, Dell Hymess dan pragmatik.

The third utterance of Bacapres is interesting to study using the desiderative mode because it falls into the realm of language analysis and sentence structure involving communicative aspects. The use of the desiderative mode refers to a grammatical category that indicates the speakers attitude towards the truth or certainty of statements through his utterances with the aim of expressing desires, hopes, even requests, thereby influencing the effectiveness of persuasive communication. The research aims to describe the context and purpose of desiderative utterances using the pragmatic approach of Dell Hymess context theory. The research approach used is qualitative with content analysis techniques. The data source for this research is a live broadcast on the Mata Najwa YouTube channel with the topic 3 Bacapres Talking about Ideas on September 19 2023. The research data is in the form of utterances containing desiderative context from the utterances of the three Bacapres which were taken from observations of the live broadcast of the talk on the topic 3 Bacapres Talking about Ideas on Mata Najwa's YouTube channel. The next data is in the form of utterances containing the meaning and purpose of using the desiderative mode. Data obtained from observations of live broadcasts on Mata Najwa's YouTube channel found thirty-eight pieces of data. The research instrument used in this research was the researcher himself with the help of a work analysis table. The research results of the context of desiderative speech found three cultural, three social, seven legal, three political, fourteen economic, three health and five educational. Meanwhile, the objective data found were seven to invite, six to influence, ten to expect, three to innovate and twelve to promote.

Keywords: desiderative speech, political communication, Dell Hymess and pragmatics.