COMMUNITY PREPAREDNESS FOR FLOOD DISASTER IN SEKARTOYO VILLAGE AND DUKUHAN VILLAGE IN PACUL VILLAGE BOJONEGORO DISTRICT, BOJONEGORO DISTRICT

Banjir yang terjadi di Kecamatan Bojonegoro menurut data BPBD Kabupaten Bojonegoro selama empat tahun terakhir menggenangi beberapa Desa. Desa yang terdampak banjir terparah adalah Desa Pacul. Banjir di Desa Pacul diakibatkan oleh curah hujan tinggi dan kiriman air yang berasal dari wilayah Bojonegoro bagian selatan. Desa Pacul terdiri dari tiga Dusun yaitu Dusun Krajan, Dusun Sekartoyo, Dusun Dukuhan. Banjir yang terjadi di Desa Pacul menggenangi dua Dusun yakni Dusun Sekartoyo dan Dusun Dukuhan. Tujuan penelitian ini adalah 1) Mengetahui sikap masyarakat Dusun Sekartoyo dan Dusun Dukuhan Desa Pacul dalam menghadapi banjir, 2) Mengetahui kesiapsiagaan masyarakat Dusun Sekartoyo dan Dusun Dukuhan Desa Pacul dalam menghadapi banjir.

Metode penelitian ini adalah penelitian kuantitatif deskriptif. Data dikumpulkan dengan cara wawancanara, kuesioner, dan dokumentasi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Kepala Keluarga di Dusun Sekartoyo dan Dusun Dukuhan Desa Pacul. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan Teknik Purposive Sampling.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa parameter sikap masyarakat dalam menghadapi bencana banjir memiliki nilai indeks sebesar 80 dan tergolong dalam kategori sangat siap. Parameter rencana tanggap darurat nilai indeksnya 70 tergolong dalam kategori siap. Parameter sistem peringatan dini memiliki nilai indeks 73 masuk kategori siap. Parameter mobilitas sumberdaya memiliki nilai indeks 72 tergolong dalam kategori siap. Kesiapsiagaan masyarakat terhadap banjir memiliki nilai indeks sebanyak 75 dan termasuk dalam kategori siap.

Kata Kunci: Banjir, Masyarakat, Sikap, Kesiapsiagaan.

According to data from BPBD Bojonegoro Regency, the floods that occurred in Bojonegoro District over the past four years have inundated several villages. The village that was the worst affected by the floods was Pacul Village. Floods in Pacul Village were caused by high rainfall and water shipments originating from the southern Bojonegoro region. Pacul Village consists of three hamlets namely Krajan Hamlet, Sekartoyo Hamlet, Dukuhan Hamlet. The flood that occurred in Pacul Village inundated two hamlets namely Sekartoyo Hamlet and Dukuhan Hamlet. The aims of this study were 1) to know the attitude of the people of Sekartoyo Hamlet and Dukuhan Hamlet of Pacul Village in dealing with floods, 2) To know the preparedness of the people of Sekartoyo Hamlet and Dukuhan Hamlet of Pacul Village in facing floods.

This research method is descriptive quantitative research. Data was collected by means of interviews, questionnaires, and documentation. The population in this study were all heads of families in Sekartoyo Hamlet and Dukuhan Hamlet, Pacul Village. The sampling technique in this study used a purposive sampling technique.

The results of the study show that the parameter of people's attitudes in dealing with floods has an index value of 80 and belongs to the very prepared category. The emergency response plan parameter index value is 70 belonging to the ready category. The early warning system parameter has an index value of 73 and is in the ready category. The resource mobility parameter has an index value of 72 belonging to the ready category. Community preparedness for floods has an index value of 75 and is included in the ready category.

Keywords: Flood, Community, Attitude, Preparedness.