LIFESTYLE MAHASISWA PENGGEMAR MUSIK ROCK DI MALANG TAHUN 1980-1990
LIFESTYLE STUDENT FANS ROCK MUSIC IN MALANG 1980-1990
Lifestyle di Indonesia mengalami perkembangan dari masa ke masa didorong dengan masuknya berbagai macam kebudayaan dari luar. Kebudayaan luar yang masuk memberikan pengaruh kepada masyarakat yang ada di dalamnya. Salah satu kebudayaan yang cukup erat kaitannya dengan masyarakat adalah musik. Pengaruh musik terhadap kehidupan sosial masyarakat dapat dilihat melalui musik bergenre rock. Musik rock merupakan salah satu genre musik yang cukup populer dan memberikan dampak yang besar terhadap kehidupan sosial masyarakat. Pada tahun 1960-an musik aliran barat ini (rock) termasuk musik yang dilarang pada masa pemerintahan Soekarno. Pada awal tahun 1970-an musik rock mulai melebarkan sayapnya di berbagai kota besar di Indonesia seperti Kota Jakarta, Solo, Medan, Bandung, Surabaya, dan Malang. Salah satu kota besar di Indonesia yang menerima dampak dari berkembangnya musik rock pada tahun 1970-an adalah Kota Malang. Kota Malang tidak bergeming meskipun pemerintah pada kala itu telah melarang musik rock untuk masuk dan berkembang di Indonesia, bahkan kota Malang banyak melahirkan musisi-musisi dan dijadikan sebagai barometer musik rock.
Permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini yaitu : (1) Mengapa musik rock mempengaruhi lifestyle mahasiswa Malang tahun 1980-1990?, (2) Bagaimana lifestyle mahasiswa penggemar musik rock di Malang tahun 1980-1990?. Metode yang digunakan oleh peneliti yaitu metode penelitian sejarah, yang memiliki beberapa tahapan yaitu : Heuristik, Kritik Sumber, Interprestasi, dan Historiografi. Manfaat penelitian dalam penelitian ini, diharapkan dapat menambah kajian histori terutama tentang social dan kebudayaan di Indonesia.
Hasil penelitian menjelaskan bahwa keberadaan musik rock di Kota Malang telah mempengaruhi gaya hidup atau lifestyle bagi mahasiswa. Hal tersebut berhubungan dengan anggapan mahasiswa untuk mencari jati diri. Masuknya kebudayaan baru dari luar ke Indonesia menjadi alat penunjang dalam masa pencarian jati diri para mahasiswa di Kota Malang. Budaya baru yang masuk dan berkembang di Indonesia pada kurun waktu 1980-1990 salah satunya adalah musik rock. Banyak mahasiswa yang menggemari dan mengidolakan musisi band rock, sehingga hal tersebut menjadi konsumsi bagi para mahasiswa untuk menunjang gaya hidup mereka sebagai pencarian jati diri. Karena pengaruh dari budaya barat yang masuk dan berkembang di kota-kota besar yang ada di Indonesia. Gaya hidup hasil adopsi dari budaya barat tersebut mulai diterapkan oleh sebagian besar mahasiswa di Malang. Perubahan lifestyle atau gaya hidup yang dipengaruhi oleh musik rock beragam bentuknya mulai dari gaya berpakaian, gaya rambut dan pergaulan yang terjadi pada generasi muda di kota Malang. Perubahan lifestyle atau gaya hidup pada masyarakat di kota Malang dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni media massa, idola atau musisi band rock yang sangat digemari, dan antar penggemar musik rock. Lifestyle mahasiswa penggemar musik rock pada tahun 1980-1990 tidak lain meliputi lifestyle fisik dan non fisik. Lifestyle fisik diantaranya yaitu gaya pakaian,gaya rambut hingga gaya aksesoris sedangkan lifestyle non fisik diantaranya yaitu gaya pergaulan, gaya sikap hingga gaya bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi.
Lifestyle in Indonesia has evolved from time to time driven by the inclusion of a variety of cultures from outside. The outside culture that enters gives influence to the people in it. One culture that is quite closely related to society is music. The influence of music on social life can be seen through rock genre music. Rock music is a genre of music that is quite popular and has a large impact on the social life of the community. In the 1960s Western music (rock) was among the music that was banned during the Sukarno administration. In the early 1970s rock music began to spread its wings in various major cities in Indonesia such as the City of Jakarta, Solo, Medan, Bandung, Surabaya, and Malang. One of the major cities in Indonesia that received the impact of the development of rock music in the 1970s is the City of Malang. The city of Malang did not budge even though the government at that time had banned rock music from entering and developing in Indonesia, even the city of Malang gave birth to many musicians and was used as a barometer of rock music.
The problems examined in this study are: (1) Why does rock music affect the lifestyle of Malang students in 1980-1990 ?, (2) How was the lifestyle of rock fans in Malang in 1980-1990 ?. The method used by researchers is the historical research method, which has several stages, namely: Heuristics, Source Criticism, Interpretation, and Historiography. The benefits of research in this study are expected to be able to add historical studies, especially about social and culture in Indonesia.
The results of the study explained that the existence of rock music in Malang City has influenced the lifestyle of students. This is related to the students' perception of seeking identity. The entry of new cultures from outside to Indonesia has become a supporting tool in the search for the identity of students in Malang City. One of the new cultures that entered and developed in Indonesia during the 1980-1990 period was rock music. Many students love and idolize rock band musicians, so that this becomes a consumption for students to support their lifestyle as a search for identity. Due to the influence of western culture that entered and developed in big cities in Indonesia. The lifestyle adopted from western culture has begun to be applied by most students in Malang. Changes in lifestyle or lifestyles that are influenced by rock music take various forms, ranging from clothing styles, hairstyles and associations that occur in the younger generation in Malang. Changes in the lifestyle or lifestyle of the people in Malang are influenced by several factors, namely the mass media, idol or rock band musicians who are very popular, and among fans of rock music. The lifestyle of rock music fans in 1980-1990 included physical and non-physical lifestyles. Physical lifestyle includes clothing styles, hairstyles to accessories styles, while non-physical lifestyles include social styles, attitude styles, and language styles used to communicate.