Perkembangan Satuan Lingual Dazu dalam Buku Netzwerk
The Devolepment of Dazu Lingual Unit in Netzwerk Book
Bahasa dinyatakan sebagai sebuah sistem yang sistematis. Sebagaiamana sebuah sistem, bahasa memiliki unsur-unsur yang tersusun secara teratur dan salah satu ciri yang dimiliki oleh bahasa adalah mengalami perkembangan struktur dari waktu ke waktu, tentu saja hal ini menimbulkan masalah bagi pembelajar bahasa Jerman seiring perkembangan satuan bahasa tersebut. Perkembangan bahasa dalam penelitian ini berfokus pada satuan bahasa dazu. Satuan bahasa dazu telah dideskripsikan dalam buku pembelajaran bahasa Jerman seperti Netzwerk, namun bahasan/deskripsi struktur satuan tersebut masih berupa Einzelstruktur, meskipun demikian isi deskripsi tersebut masih memiliki cela untuk dikaji lebih mendalam. Tidak hanya kajian einzel struktur yang berupa satuan bahasa dazu sebagai adverbia dan sebagai konjungsi melainkan juga perubahan struktur tersebut belum dideskripsikan dalam buku Netzwerk. Adapun perubahan satuan bahasa dazu terbatas pada bidang morfosintaksis secara paradigmatis dan sintakmasis, pembatasan pemilihan bidang ini berbasis pada kekompleksan satuan bahasa dazu pada bidang morfosintaksis. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif dan penelitian ini diteliti dengan metode penelitian deskriptif kualitatif menggunakan teknik catat dan teknik analis, adapun data yang berupa teks teks bahasa Jerman diperoleh dari buku Netzwerk. Pada tahap berikutnya teori teori seperti teori adverbia, konjungsi dari Durrell dan teori Gramatikalisasi dari Henn-Memmesheimer digunakan dalam analisis penelitian ini. Melalui penggunaan teori adverbia Durrell dalam bukunya yang berjudul German Grammar Usage menjelaskan, satuan bahasa dazu memiliki ciri sebagai adverbia klausa yang menerangkan tentang alasan, selain itu dazu juga memiliki ciri ciri dapat disubstitusikan tidak hanya fungsi adverbia satuan bahasa dazu juga memiliki fungsi sebagai konjungsi jika menghubungkan 2 kalimat, satuan bahasa dazu sebagai konjungsi menempati posisi pada mittelfeld dan mengalami inversi.menurut Durrell, selain itu berdasarkan analisi dengan menggunakan teori Gramatikalisasi dari Henn-Memmesheimer hasil yang diperolah yaitu satuan bahasa dazu sebagai adverbia secara paradigmatis gramatikalisasinya memiliki struktur lemah karena tidak mengalami keterikatan dan bersifat bebas dengan satuan lingual lainnya serta satuan lingual tersebut juga dapat disubstitusikan dengan satuan lingual lainnya, sedangan satuan lingual dazu sebagai konjungsi secara paradigmatis bergramatikalisasi kuat karena bersifat terikat, tidak memiliki hubungan bebas dan bersifat terbatas serta memiliki keterbatasan substitusi jika dibandingan dengan dazu sebagai adverbia dengan kata lain satuan lingual dazu memiliki struktur baru. Sejalan dengan hal itu, satuan lingual dazu saat dianalisis secara sintagmasis memiliki struktur baru karena satuan lingual dazu secara formal bergantung dengan satuan lingual lainnya sejalan dengan satuan lingual dazu sebagai adverbia secara konjungsi saat dianalisis secara sintagmasis juga berstruktur baru dan mengalami ketergantungan dengan satuan lainnya atau dapat dikatakan dazu sebagai erganzung. Selanjutnya berbasis pada teori Durrell mengenai adverbia satuan bahasa dazu sebagai adverbia memiliki bisa menempati posisi vorfeld dan nachfeld, sedangkan sebagai konjungsi satuan bahasa dazu hanya dapat menempati posisi sebagai mittelfeld. Hasil dari penilitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat dan pemahaman tambahan mengenai perkembangan satuan bahasa dazu yang dapat digunakan sebagai referensi dalam pembelajaran bahasa Jerman dan sebagai referensi bagi penelitian lainnya terkait perkembangan bahasa dalam bahasa Jerman.
Language is expressed as a systematic system. As a system, language has elements that are arranged regularly and one of the characteristics possessed by language is to experience the development of structure from time to time, of course this poses problems for German language learners as the language unit develops. The language development in this research focuses on the dazu language unit. The dazu language unit has been described in German learning books such as Netzwerk, but the discussion / description of the unit structure is still in the form of an Einzelstructure, however the contents of the description still have flaws for further study. Not only einzel studies of structures in the form of dazu language units as adverbs and as conjunctions but also changes in structure have not been described in Netzwerk's book. As for the change in dazu language units is limited to the paradigmatic and syntactic morphosyntactic fields, the limitation of the selection of these fields is based on the complexity of the dazu language units in the morphosyntactic field. This type of research is a qualitative descriptive study and this study was examined with a qualitative descriptive research method using note-taking techniques and analyst techniques, while the data in the form of German texts were obtained from Netzwerk's book. In the next stage theories such as the adverb theory, the conjunction of Durrell and the Grammaticalisation theory of Henn-Memmesheimer are used in the analysis of this study. Through the use of Durrell's adverb theory in his book entitled German Grammar Usage explains, the dazu language unit has a function as an adverb clause that explains about the reasons, besides dazu also has the characteristics can be substituted not only adverbic function dazu language unit also has a function as a conjunction if connecting 2 sentences, the dazu language unit as a conjunction occupies a position on mittelfeld and experiences an inversion. According to Durrell, it is also based on an analysis using Grammaticalisation theory from Henn-Memmesheimer results obtained, the dazu language unit as an adverb paradigmatically grammaticalisation has a weak structure because it does not experience attachment of Grammaticalisation of Henn-Memmesheimer. and is free with other lingual units and lingual units can also be substituted with other lingual units, whereas the dazu lingual unit as a paradigmatic conjunction is strongly programmaticized because it is bound, does not have liki free relations are limited in nature and have substitution limitations when compared to dazu as adverb in other words dazu lingual units have a new structure. Accordingly, dazu lingual units when analyzed synagmatically have a new structure because dazu lingual units are formally dependent on other lingual units in line with dazu lingual units as adverb conjunctions when analyzed syntagically, also have a new structure and are dependent on other units or can be dependent on other lingual units in line with dazu lingual units as adverb conjunctions when analyzed syntagically, also have a new structure and are dependent on other units. said dazu as erganzung. Furthermore, based on Durrell's theory of adverb dazu language units as adverbs have vorfeld and nachfeld positions, while dazu language conjunctions can only occupy positions as mittelfeld. The results of this research are expected to be able to provide additional benefits and understanding regarding the development of the dazu language unit that can be used as a reference in learning German and as a reference for other research related to language development in German.