Surfaktan detergen merupakan salah satu polutan terbesar diperairan yang menyebabkan rendahnya ketersediaan oksigen terlarut dalam perairan, timbulnya busa di perairan dan eutrofikasi yang menyebabkan blooming alga. Pencemaran surfaktan tersebut dapat diatasi dengan metode  fitoremediasi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan pengaruh perlakuan berbagai konsentrasi Linier Alkyl Sulfonate (LAS) terhadap penurunan LAS dalam media tanam dan pertumbuhan M. crenata; mendeskripsikan pengaruh perlakuan lama waktu kontak terhadap penurunan LAS dalam media tanam dan pertumbuhan M. crenata; dan mendeskripsikan pengaruh interaksi perlakuan berbagai konsentrasi LAS dan lama waktu kontak terhadap penurunan LAS dalam media tanam dan pertumbuhan M. crenata. Penelitian dilakukan secara eksperimental menggunakan Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor perlakuan yaitu konsentrasi LAS detergen sebesar 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm, dan 30 ppm dengan lama waktu kontak selama 5 hari dan 10 hari. Uji hipotesis menggunakan ANAVA dua arah dilanjutkan uji Duncan. Suhu dan pH merupakan data pendukung yang dianalisis secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan perlakuan lama waktu kontak berpengaruh terhadap penurunan kadar LAS dalam media tanam dan biomassa basah M. crenata yaitu pada perlakuan lama waktu kontak 10 hari; konsentrasi LAS detergen dalam media tanam menurun yaitu dari konsentrasi 30 ppm menjadi 3,510 ppm; serta meningkatkan biomassa basah M. crenata dengan rerata 120 gram; terdapat interaksi berbagai konsentrasi LAS detergen dan lama waktu kontak terhadap penurunan LAS detergen, namun tidak ada interaksi terhadap biomassa basah M. crenata. Hasil penelitian membuktikan bahwa M. crenata memiliki kemampuan untuk menyerap LAS detergen.

Kata Kunci: Marsilea crenata, Linier Alkyl Sulfonate (LAS), biomassa tumbuhan

           Detergent surfactant is one of the largest pollutants in the water which  causes low availability of dissolved oxygen in the waters, the appearance of foam in the waters and eutrophication which causes algal blooms. Surfactant pollution can be overcome by phytoremediation method. This study aims to describe the effect of treatment of various Linear Alkyl Sulfonate (LAS) concentrations on decreasing LAS in the growing media and growth of M. crenata; knowing the effect of treatment duration of contact time on the decrease in LAS in the growing media and growth of M. crenata; and find out the effect of the interaction of treatment of various LAS concentrations and the length of time of contact against a decrease in LAS in the growing media and growth of M. crenata. This study was an experimental study using Randomized Block Design (RBD) with two treatment factors, namely the concentration of LAS detergent at 0 ppm, 10 ppm, 20 ppm and 30 ppm with a contact time of 5 days and 10 days. Hypothesis testing using two-way ANAVA followed by Duncan test. Temperature and pH are supporting data which are analyzed descriptively. The results of the study showed that the duration of contact time affected the decrease in LAS levels in the growing media and the wet biomass of M. crenata at 10 days contact time treatment; the concentration of LAS detergent in the growing media decreased from a concentration of 30 ppm to 3,510 ppm and increasing the wet biomass of M. crenata with the average of 120 grams; there were interactions of various LAS detergent concentrations and contact time to detergent LAS decrease, but there was no interaction with M. crenata wet biomass. The results of the study prove that M. crenata has the ability to absorb LAS detergents.

Keywords: Marsilea crenata, Linier Alkyl Sulfonate (LAS), plant biomass