Penggunaan Bahasa dalam Pernikahan Campuran: Sebuah Studi Kasus dari Keluarga Spanyol-Filipina
Language Use in Mixed Marriage: A Case Study of Spanish-Filipino Family
Penggunaan bahasa dalam pernikahan campuran memiliki peran yang sangat krusial karena adanya satu atau dua bahasa yang berbeda sehingga menyebabkan fenomena linguistic yang unik. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bahasa yang digunakan dalam keluarga pernikahan campuran, terutama pasangan Spanyol-Filipina yang tinggal di Amerika Serikat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkap (1) pemilihan bahasa ketiga anak dari pernikahan campuran yang terdiri dari bahasa dominan mereka ketika berkomunikasi dengan orang tua dan saudara mereka, (2) factor-faktor yang mempengaruhi penggunaan bahasa tertentu dan (3) strategi komunikasi yang diterapkan oleh orang tua dalam mempertahankan bahasa pertama mereka.
Pengumpulan data dilakukan dengan wawancara informan dan anggota kelurga lainnya, sedangkan percakapan informan dengan orang tua menggunakan teknik dokumentasi. Untuk menganalisis data yang terkumpul, teknik deskriptif kualitatif digunakan untuk menyampaikan hasil penelitian dalm bentuk teks dan percakapan, dianalisa menggunakan teori yang dikemukakan oleh Holmes (2013) dan Romaine (2004). Hasil penelitian (1) bahasa dominan informan dalam berkomunikasi dengan lawan bicara yang berbeda cenderung memilih bahasa tertentu, (2) factor yang mempengaruhi penggunaan bahasa adalah partisipan, topik, setting dan tempat, (3) strategi yang digunakan oleh orang tua dalam mempertahankan bahasa ibu adalah satu orang-satu bahasa untuk membuat anak-anak mereka menjadi bilingual. Orang tua berkomunikasi menggunakan bahasa pertama mereka sejak informan berusia sangat muda. Jadi, setiap informan mampu berbicara dalam dua atau lebih bahasa dalam komunikasi sehari-hari.
Language use in mixed marriage family has a crucial role due to the existence of one or two different languages, which causes a unique linguistics phenomenon. Therefore, this study aims to find out the language used in a mixed marriage family, mainly, Spanish-Filipino couple who lives in the United States. The purpose of this study is to reveal (1) the language choice of three children from mixed marriage consists of their dominant language when talking with parents and siblings, (2) the factors determining in choosing a particular language and (3) communication strategy applied by parents in maintaining their native languages.
The data of this study were collected by interviews with informants and family members while the conversation between informants and their parents used recording techniques as documentation. To analyze the collected data, a descriptive qualitative technique to convey the findings in the form of text interview and conversation analyzed according to the theory proposed by Holmes (2013) and Romaine (2004). The result of this study (1) the informants’ dominant language to use in the home domain and society, they tend to choose a particular language to communicate with different interlocutors (2) the factors affect their language use are participants, topic, settings, and place, (3) the strategy applied by parents in maintaining the first language which is one person-one language in this family to make their children bilingual. Parents communicate in their native language from a young age. So, each child fluent with two or more languages, and they are not confused about using each language in their daily communication.