Hutang Sebagai Penopang Gaya Hidup Buruh Perempuan di Desa Sugihwaras
Debt as a Support for The Lifestyle of Women Workers in The Village of Sugihwaras
Hutang merupakan hal yang sering dialami oleh para buruh perempuan di desa Sugihwaras. Buruh perempuan memanfaatkan hutang untuk menopang gaya hidup mereka, yang tidak dapat dipenuhi karena kondisi ekonomi yang rendah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana hutang digunakan untuk menopang gaya hidup buruh perempuan di desa Sugihwaras. Teori gaya hidup David Chaney digunakan untuk menganalisis hasil penelitian ini. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan teknik analisis data konsep Miles dan Huberman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa buruh perempuan memiliki gaya hidup yang konsumtif dilihat dari aktivitas, minat dan opininya Mereka selalu mengikuti tren, menghabiskan waktu luang untuk hiburan dan konsumtif dalam membelanjakan uangnya. Tujuan buruh perempuan menopang gaya hidup tersebut adalah untuk membuat kesan terbaik pada diri sendiri (pencitraan diri), menunjukkan status sosial yang lebih tinggi daripada yang lain (identitas sosial) serta diterima oleh kelompok sosial mereka (penyesuaian sosial
Debt is something that is often experienced by female workers in Sugihwaras village. Women workers take advantage of debt to support their lifestyle, which cannot be fulfilled due to low economic conditions. The purpose of this study was to find out how debt is used to support the lifestyle of female workers in Sugihwaras village. David Chaney's lifestyle theory is used to analyze the results of this study. The research method used is qualitative with Hiles and Huberman concept data analysis techniques. The results showed that female workers have a consumptive lifestyle, seen from their activities, interests and opinions. They always follow trends, spend their free time for entertainment and are consumptive in spending their money. The purpose of women workers maintaining this lifestyle is to give the best impression on themselves (self-image), show a higher social status than others (social identity) and be accepted by their social group (social adjustment)