Pengembangan Tari Gumbengan Sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Seni Budaya Di SMA
Development of Gumbengan Dance as Teaching Material For Cultural Arts Subjects in High School
Pangestika, Fahmida Yuga. 2021. Pengembangan Tari Gumbengan Sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Seni Budaya di SMA. Tesis, Program Studi Pendidikan Seni Budaya, Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing (1) Dr. Setyo Yanuartuti, M.Si, Pembimbing (2) Dr. Hj.Warih Handayaningrum, M.Pd.
Kata Kunci: Gumbengan, Pengembangan Tari Gumbengan Sebagai Bahan Ajar Mata Pelajaran Seni Budaya, Kesenian Gong Gumbeng, Siswa Sekolah Menengah Atas
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) proses pengembangan tari Gumbengan sebagai bahan ajar mata pelajaran seni budaya di SMA; (2) kelayakan tari Gumbengan sebagai bahan ajar mata pelajaran seni budaya di SMA berdasarkan (a) kelayakan tari, (b) kelayakan materi, dan (c) kelayakan video; (3) kepraktisan Tari Gumbengan sebagai bahan ajar mata pelajaran seni budaya di SMA berdasarkan respon guru dan siswa. Teori yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini adalah teori pengembangan seni Edy Sedyawati, teori kreatifitas Bessemer dan Treffinger, teori belajar behavioristik, teori bahan ajar Prastowo, karakteristik siswa SMA, kesenian Gong Gumbeng dan KD mata pelajaran seni budaya dalam kurikulum 2013. Penelitian ini menggunakan metode pengembangan Four-D Thiagarajan yang terdiri dari Define, Design, Development, Desseminate yang dikolaborasikan atau digabungan dengan metode koreografi Alma M. Hawkins untuk menghasilkan produk tari dan bahan ajar dalam bentuk video pembelajaran.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan produk bahan ajar tari Gumbengan untuk siswa Sekolah Menengah Atas dalam bentuk video pembelajaran yang diunggah pada laman youtube dilakukan melalui kolaborasi atau penggabungan tahapan four-D dengan metode koreografi Alma M.Hawkins diadaptasi sesuai kebutuhan penciptaan tidak bersifat saklek atau mutlak sesuai urutan yang ada karena proses kreatif setiap individu memiliki pengalaman yang berbeda berdasarkan kondisi sikap, mental, dan tafsir kebebasan berpikir. Tari Gumbengan merupakan hasil tafsir sumber yang menggambarkan tari tradisi berisi nilai kearifan lokal meliputi nilai religius, nilai sosial, dan nilai estetis yang dapat menuntun karakter siswa. Kelengkapan materi dengan tampilan video yang jelas dapat digunakan saat proses pembelajaran secara langsung maupun daring yang dapat diakses melalui link youtube. Faktor pendukung, pembelajaran yang berada pada kondisi pandemi menjadikan sistem pembelajaran dibagi menjadi dua pekan yaitu 1 pekan tatap muka dan 1 pekan berikutnya dilakukan dengan daring melalui youtube, sehingga materi tetap dapat disampaikan kepada siswa secara menyeluruh. Faktor penghambat, kemampuan siswa yang berbeda-beda dalam menyerap materi melalui video dan istilah nama ragam gerak yang belum pernah diketahui. Sehingga, dapat diambil solusi alternatif yaitu guru melalui pembelajaran langsung maupun daring memberikan penguatan kembali dan melakukan pengecekan ulang agar siswa pada saat mempelajari tari Gumbengan melalui kegiatan mengamati dan menirukan gerak untuk diperagakan secara runtut Jadi, dapat disimpulkan bahwa penelitian pengembangan tari Gumbengan sebagai bahan ajar mata pelajaran seni budaya di SMA dinyatakan sangat layak dan sangat praktis digunakan dalam pembelajaran seni budaya.
Pangestika, Fahmida Yuga. 2021. Development of Gumbengan Dance as Teaching Material for Cultural Arts Subjects in High School. Thesis, Cultural Arts Education Study Program, Postgraduate Program, State University of Surabaya. Supervisor (1) Dr. Setyo Yanuartuti, M.Si, Advisor (2) Dr. Hj.Warih Handayaningrum, M.Pd.
Keywords: Gumbengan, Development of Gumbengan Dance as Teaching Material for Cultural Arts, Gong Gumbeng Arts, High School Students
This study aims to describe: (1) the process of developing Gumbengan dance as a teaching material for arts and culture subjects in high school; (2) the feasibility of Gumbengan dance as a teaching material for arts and culture subjects in high school is based on (a) the feasibility of dance, (b) the feasibility of the material, and (c) the feasibility of the video; (3) the practicality of Gumbengan Dance as a teaching material for arts and culture subjects in high school based on teacher and student responses. The theory used in this development research is the theory of art development by Edy Sedyawati, the theory of creativity by Bessemer and Treffinger, the theory of behavioristic learning, the theory of teaching materials by Prastowo, the characteristics of high school students, the art of Gong Gumbeng and KD in arts subjects culture in the 2013 curriculum.
The results showed that the product development process for Gumbengan dance teaching materials for high school students in the form of learning videos uploaded on the youtube page was carried out through collaboration or incorporation of four-D stages with Alma M.Hawkins choreographic methods adapted according to the needs of creation not being sacred or absolute. according to the existing order because the creative process of each individual has a different experience based on the conditions of attitude, mentality, and interpretation of freedom of thought. Gumbengan dance is the result of source interpretation that describes traditional dances containing local wisdom values including religious values, social values, and aesthetic values that can guide students' character. The completeness of the material with a clear video display can be used during the learning process directly or online which can be accessed via the youtube link. The supporting factor, learning that is in a pandemic condition makes the learning system divided into two weeks, 1 week face-to-face and the next 1 week is done online via YouTube, so that the material can still be delivered to students as a whole. Inhibiting factors, different students' abilities in absorbing material through videos and the terms of the variety of motions that have never been known. Thus, an alternative solution can be taken, namely the teacher through direct and online learning provides reinforcement and re-checks so that students when studying Gumbengan dance through observing and imitating movements to be demonstrated coherently. Cultural arts lessons in high school are stated to be very feasible and very practical to use in learning arts and culture.