Penelitian ini
bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa
sebelum diberi perlakuan (treatmen )
dengan siswa sesudah diberi perlakuan (treatmen )
pada saat sebelum dilakukan posttest .
Banyak faktor yang mempengaruhi hasil belajar siswa, salah satunya adalah media
pembelajaran yang digunakan oleh guru di dalam kelas.
Penelitian ini menggunakan
metode eksperimen dengan desain yang digunakan adalah true experimental design dalam bentuk pretest-posttest control grup . Populasi dalam penelitian ini sebanyak 3 kelas X TPM dengan
jumlah 108 siswa. Pengambilan sampel dilakukan secara simple random sampling, sampel pada penelitian berjumlah 72 siswa
yang terdiri dari 36 siswa untuk kelas eksperimen dan 36 siswa untuk kelas
kontrol.
Hasil penelitian
ini adalah menunjukkan perbedaan hasil belajar sebesar 80 untuk nilai kelas
eksperimen, dan 75,56 untuk nilai kelas kontrol. Hal ini dibuktikan dengan
nilai hasil uji beda (t), dari perhitungan tersebut didapatkan nilai t hitung = 2,304 sedangkan nilai t tabel = 1,994. Sehingga jika dimasukkan
kedalam rumus hipotesis t hitung
> t tabel , maka diperoleh Ha diterima Ho ditolak
. Serta hasil penilaian uji kelayakan menurut para ahli media pembelajaran
ditinjau dari aspek materi, media, bahasa, latihan soal, soal pretest , dan soal posttest . Hasil rata-rata penilaian kelayakan media pembelajaran construct 2 sebesar 3,81 yang
persentasinya 95,5% dengan kategori sangat layak. Berdasarkan hal tersebut,
maka media pembelajaran construct 2
alat ukur mekanik presisi dalam penelitian ini dapat meningkatkan hasil belajar
siswa dan layak digunakan sebagai salah satu alternatif media pembelajaran
dalam kegiatan proses pembelajaran pekerjaan dasar teknik mesin.
Kata
kunci: Media Pembelajaran, Construct 2, dan Hasil Belajar.