Jaringan Sosial Produsen Beras di Desa Leran Kulon Kecamatan Palang Kabupaten Tuban
Rice Producers Social Network in Leran Kulon Village, Palang District, Tuban Regency
Jumlah produsen beras di Desa Leran Kulon yang cukup banyak yakni 78, menjadikan produsen beras harus mempunyai jaringan yang baik untuk mempertahankan usahanya. Penelitian ini menjelaskan mengenai bagaimana jaringan sosial yang terjadi pada produsen beras Desa Leran Kulon sehingga usahanya dapat berjalan sampai saat ini. Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan aktor atau pelaku yang terlibat dalam jaringan sosial, menganalisis bentuk jaringan sosial dari aktor yang terlibat, dan mendeskripsikan peran dari masing-masing aktor yang terlibat dalam jaringan sosial produsen beras. Penelitian ini menggunakan metodelogi kualitatif dengan teori modal sosial Coleman dan Putnam sebagai analisisnya. Penggumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode teknik observasi, wawancara terstruktur dan data sekunder.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa; Pertama, aktor yang teerlibat dalam jaringan sosial produsen beras Desa Leran Kulon, yaitu petani yang berperan dalam pemenuhan kebutuhan pangan, produsen beras yang berperan mengubah padi menjadi beras siap konsumsi, tengkulak padi (bakul gabah) berperan sebagai perantara jaringan yang menghubungkan antara petani dan produsen, konsumen berperan dalam menghabiskan barang dengan faktor tertentu misalnaya karena lingkungan dan kekerabatan, dan distributor beras berperan sebagai perantara produsen untuk mampu mengembangkan dan menjual kepihak yang lebih besar seperti pabrik. Kedua, bentuk jaringan sosial dalam jaringan sosial produsen beras dibagi menjadi dua yaitu berbasis kepercayaan dan berbasis kekerabatan. Jaringan sosial berbasis kepercayaan terlihat dari, hubungan antara tengkulak padi dengan produsen beras, dimana tengkulak dapat memberikan informasi terkait harga dan ketersediaan gabah kepada produsen, selain itu hubungan antara produsen beras dengan distributor, dengan penjualan beras yang dilakukan menggunakan sistem piutang tanpa adanya jaminan. Jaringan sosial berbasis kekerabatan terlihat dari, hubungan kekerabatan yang terjadi antara petani dengan produsen beras dalam penjualan gabah, sealin itu produsen beras dengan konsumen (saudara dan tetangga) dalam pembelian beras.
Kata Kunci: Produsen Beras, Jaringan Sosial, Kepercayaan, Kekerabatan
The number of rice producers in Leran Kulon Village is quite a lot, namely 78, making rice producers must have a good network to maintain their business. This study explains how social networks occur in rice producers in Leran Kulon Village so that their business can run until now. The purpose of this study is to describe the actors or actors involved in the social network, analyze the form of the social network of the actors involved, and describe the role of each actor involved in the social network of rice producers. This study uses a qualitative methodology with the social capital theory of Coleman and Putnam as the analysis. Collecting data in this study using observation techniques, structured interviews and secondary data.
The results of this study indicate that; First, the actors involved in the social network of rice producers in Leran Kulon Village, namely farmers who play a role in meeting food needs, rice producers who play a role in converting rice into ready-to-eat rice, rice middlemen (bakul grain) act as network intermediaries that connect farmers and producers. , consumers play a role in spending goods with certain factors, for example because of the environment and kinship, and rice distributors act as intermediaries for producers to be able to develop and sell to larger parties such as factories. Second, the form of social networks in the social network of rice producers is divided into two, namely trust-based and kinship-based. Trust-based social networks can be seen from the relationship between rice middlemen and rice producers, where middlemen can provide information regarding the price and availability of grain to producers, in addition to the relationship between rice producers and distributors, with rice sales carried out using a receivable system without any guarantees. The kinship-based social network can be seen from the kinship relationships that occur between farmers and rice producers in the sale of unhulled rice, while rice producers and consumers (relatives and neighbors) purchase rice.
Keywords: Rice Producer, Social Network, Trust, Kinship