Hubungan Beban Kerja dengan Burnout pada Pegawai Perusahaan Startup
Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui hubungan beban kerja dengan burnout pada pegawai perusahaan X.com. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode pendekatan kuantitatif korelasional. Subjek yang dipilih dalam penelitian ini adalah pegawai perusahaan startup X.com yang berjumlah 59 orang. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala beban kerja dan skala burnout. Analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi pearson product moment. Hasil analisis data menunjukkan hasil nilai koefisiensi sebesar 0,677 (r=0,677) dengan taraf signifikan 0,000 (p<0,05) yang menunjukkan hubungan antar variabel termasuk dalam kategori kuat. Hasil yang didapatkan menunjukkan bahwa hipotesis yang diajukan peneliti dapat diterima yaitu beban kerja memiliki korelasi dengan burnout pada pegawai perusahaan startup dimana 18 pegawai (52,9%) mengalami beban kerja sedang dan 9 pegawai (26,4%) mengalami burnout tinggi.
This study aims to determine the relationship between workload and burnout for X.com company employees. This research was conducted using a correlational quantitative approach. The subjects selected in this study were 59 employees of the startup company X.com. The instruments used in this study are the workload scale and burnout scale. The data analysis used is pearson product moment correlation analysis. The results of the data analysis showed a coefficient value of 0.677 (r=0.677) with a significant level of 0.000 (p<0.05) which indicated that the relationship between variables was included in the strong category. The results obtained indicate that the hypothesis proposed by the researcher is acceptable, namely workload has a correlation with burnout among startup company employees where 18 employees (52.9%) experience moderate workload and 9 employees (26.4%) experience high burnout.