Saat ini lingkungan menjadi perhatian utama dari bahayanya sampah plastik. Salah satu perhatian itu datang dari Sanggar Hijau Indonesia. Komunitas ini bergerak dalam bidang lingkungan dengan tujuan menyelamatkan lingkungan hidup yang menjadi tempat tinggal manusia. Program yang sedang dijalankan untuk menyelamatkan lingkungan dari sampah plastik salah satunya bernama program ecobrick. Program Sanggar Hijau Indonesia tersebut mampu menyelamatkan lingkungan hidup dari ganasnya sampah plastik dengan cara menjadikan sampah plastik menjadi batu bata. Untuk itu Sanggar Hijau Indonesia melakukan penerapan kepada peserta didik di SMA Negeri Mojoagung sebagai salah satu bagian dari masyarakat yang mampu menyelamatkan lingkungan. Langkah pertama untuk menyelamatkan lingkungan yaitu dengan memiliki sikap peduli lingkungan. Di SMA Negeri Mojoagung program ecobrick telah diterapkan selama empat tahun untuk membentuk sikap peduli lingkungan peserta didik. Selama proses penerapan program ecobrick peserta didik mampu menunjukkan sikap yang mengarah pada pengurangan konsumsi plastik, dan tanggung jawab terhadap sampah yang dihasilkan. Oleh karena itu, dalam penelitian ini berfokus pada peran Sanggar Hijau Indonesia dalam mengembangkan sikap peduli lingkungan peserta didik melalui kegiatan wajib dan rutin program ecobrick di SMA Negeri Mojoagung. Pada penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif.
Hasil penelitian yang diperoleh peran Sanggar Hijau Indonesia yang pertama masuk dalam kategori kegiatan wajib yaitu edukasi. Kegiatan ini bertujuan untuk menyadarkan peserta didik tentang bahaya sampah plastik dan langkah yang harus dilakukan untuk mengurangi dan solusi pengelolaannya. Pembina program ecobrick di SMA Negeri Mojoagung memberikan pengetahuan tentang keilmuan lingkungan, sampah plastik, dan solusi dengan membuat ecobrick. Selain itu, edukasi tentang sampah plastik dan solusinya terintegrasi didalam mata pelajaran sosiologi. Kegiatan ini dilakukan sebagai dasar pemahaman agar mampu membentuk kesadaran peserta didik SMA Negeri Mojoagung. Kedua, kegiatan rutin yaitu pengumpulan dan penimbangan sampah di SMANEMA Recycle Bank (SRB). Peserta didik akan melakukan mengumpulkan sampah plastik ekonomis dan ditabungkan ke SRB. Hasil dari menabung sampah tersebut setiap kelas akan mendapatkan alat-alat kebersihan setiap 6 bulan sekali. Ketiga, kegiatan ecobrickday yang dilakukan rutin ketika memperingati hari tentang lingkungan. Kegiatan ecobrickday ini merupakan kegiatan sehari bersama ecobrick. Semua warga sekolah terlibat dalam kegiatan tersebut guna untuk membentuk sikap peduli lingkungan dengan cara peduli terhadap sampah plastik pada hari peringatan tentang lingkungan seperti Hari Sampah Nasional, Hari Lingkungan Hidup, Hari Bumi dan lain-lain.
Kata kunci: Sanggar Hijau Indonesia, Sikap Peduli lingkungan
Recently, the danger of plastic waste becomes a major concern. One of the environmental community that concern this problem is Sanggar Hijau Indonesia. It aims to save the environment from plastic waste and one of its programs is the Ecobrick. It is the program which able to save the environment by making plastic waste into bricks. Sanggar Hijau Indonesia implemented this program to the students in Mojoagung Senior High School as a part of the community that could save the environment. The first step to save the environment is having an environment care attitude. Ecobrick program has been implemented for four years in Mojoagung Senior High School and it has been successfully built students’ character to care on the environment. Their attitude showed that they were able to reduce the use of plastic waste and responsible for the waste produced. Therefore, this study focused on the role of Sanggar Hijau Indonesia in developing students’ environmental care attitude through the compulsory and routine activities of Ecobrick in Mojoagung Senior High School. This study used a qualitative approach with descriptive method.
The result of this study was categorized into two aspects of activities. The first was the role of Sanggar Hijau Indonesia through Education as the compulsory activity. This program aimed to make the students aware about the danger of plastic waste and find out the solution. The coach of Ecobrick in Mojoagung Senior High School gave some knowledge related to the environment, plastic waste, and Ecobrick as a solution. In addition, these two things were integrated into a Sociology class. This activity was carried out as a basic understanding in order to build students’ awareness of Mojoagung High School. The second was the routine activities through collection and weighing of waste in SMANEMA Recycle Bank (SRB). The students would collect the economic plastic waste and save that in SRB. As a result of saving the plastic waste, each class would get cleaning tools once every 6 months. Moreover, Ecobrick day was held ruinously to celebrate the environmental day. People in the school were involved in that activity in order to build the environmental care character. They are expected to be aware of the plastic waste by celebrating National Waste Day, Environment Day, Earth Day, and the others.
Key Words: Sanggar Hijau Indonesia, environmental care attitude.