Sistem transportasi memiliki peranan yang sangat fundamental terhadap pelayanan kepada setiap pelanggan karena harus menjamin mobilitas produk serta di waktu yang sama harus dapat meminimalisasi biaya transportasi. Proses distribusi melibatkan suatu rute pengiriman. Permasalahan pada rute pengiriman umumnya dikenal dengan Vehicle Routing Problem (VRP). VRP berkaitan dengan penentuan rute yang optimal untuk permasalahan yang melibatkan lebih dari satu kendaraan dengan kapasitas tertentu untuk melayani sejumlah pelanggan sesuai dengan permintaannya masing-masing. CVRP (Capacitated Vehicle Routing Problem) merupakan salah satu bentuk VRP dengan setiap kendaraan mempunyai kapasitas yang terbatas dan sama, kendaraan tersebut harus melayani permintaan masing-masing pelanggan ke distributor yang menghasilkan jarak tempuh minimum. Permasalahan distribusi kopi dalam penelitian ini tergolong dalam kategori CVRP. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan seberapa besar penghematan jarak menggunakan algoritma Clark and Wright Saving Heuristic dibandingkan dengan rute pengiriman perusahaan saat ini.
Data yang digunakan adalah data jarak antar depot dengan node, jarak antar node, jumlah permintaan pelanggan, dan kapasitas kendaraan. Didapatkan perbandingan hasil yang dengan rute distribusi saat ini yaitu jarak tempuh dari perusahaan selama 1 bulan 12.551,4 km dan biaya transportasi sebesar Rp 22.550.372,-. Sedangkan dengan menggunakan algoritma Clark and Wright Saving Heuristic menghasilkan jarak tempuh 7.324,3 km dan biaya transportasi sebesar Rp 12.777.454,-. Rute pengiriman kopi menggunakan algoritma Clark and Wright Saving Heuristic mampu menurunkan jarak tempuh dengan persentase sebesar 41,64 % dan menurunkan biaya transportasi dengan persentase sebesar 43,34 % dibanding rute perusahaan saat ini.
Kata kunci : Distribusi, Capacitated Vehicle Routing Problem, dan Clark and Wright Saving Heuristic.
The transportation system has a very fundamental role in service to each customer because it must guarantee product mobility and at the same time be able to minimize transportation costs. The distribution process involves a shipping route. Problems with shipping routes are commonly known as Vehicle Routing Problems (VRP). VRP is concerned with determining the optimal route for problems involving more than one vehicle with a certain capacity to serve a number of customers according to their individual requests. Capacitated Vehicle Routing Problem (CVRP) is one form of VRP with each vehicle having a limited and equal capacity, the vehicle must serve each customer's request to the distributor which results in minimum mileage. This coffee distribution is an example of a CVRP problem. The purpose of this study is to determine how much distance savings using the Clark and Wright Saving Heuristic algorithm compared to the company's current shipping routes.
The data used are distance data between depots and nodes, distance between nodes, number of customer requests, and vehicle capacity. The comparison of results obtained with the current distribution route is the distance from the company for 1 month 12,551.4 km and transportation costs Rp. 22,550,372, -. Whereas using the Clark and Wright Saving Heuristic algorithm produces 7,324.3 km of distance and transportation costs of Rp 12,777,454. Coffee delivery routes using the Clark and Wright Saving Heuristic algorithm can reduce mileage by a percentage of 41.64% and reduce transportation costs by a percentage of 43.34% compared to the company's current route.
Keyword : Distribution, Capacitated Vehicle Routing Problem, and Clark and Wright Saving Heuristic.