Pengaruh Metode Pembelajaran Point Counter Point Terhadap Berpikir Kritis Siswa Dalam Pembelajaran Sejarah Kelas 12 Ipa Di SMAN 1 Driyorejo.

The Effect Of The Point Counter Point Learning Method On Students’ Critical Thinking In History Learning Class 12 Science At SMAN 1 Driyorejo

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh metode pembelajaran point counter point terhadap kemampuan berpikir kritis peserta didik dalam pembelajaran sejarah di kelas 12 IPA SMAN 1 Driyorejo. Penelitian ini didasarkan oleh latar belakang pentingnya pendidikan, yang berakar dari landasan hukum negara. Sehingga kita harus memperolehnya dengan cara belajar dimanapun baik di sekolah maupun luar sekolah. Peneliti memilih teori belajar kognitif konstruktifisme Vygotsky untuk pendidikan di sekolah karena tujuan teori ini untuk memecahkan suatu permasalahan. Agar jika digunakan peserta didik untuk kelangsungan hidupnya. Selain itu dibutuhkan kemampuan berpikir kritis untuk dapat memecahkan suatu masalah. Jenis penelitian ini yakni penelitian eksperimen dengan desain penelitian quasi eksperimen model Nonequivalent Control Group Design. Penelitian ini membutuhkan dua sampel kelas yakni sampel kelas eksperimen dan sampel kelas control dari jumlah populasi sebesar 216 yang terdiri dari kelas 12 IPA 1 sampai 12 IPA 6. Untuk kelas eksperimen peneliti menetapkan 12 IPA 2 sedangkan untuk kelas kontrol memakai 12 IPA 3. Teknik pengumpulan data yang digunakan peneliti ada dua yakni angket respon peserta didik untuk mengukur variabel bebas dan soal berpikir kritis untuk mengukur variabel terikat. Sementara itu teknik analisis data menggunakan uji normalitas, uji homogenitas, uji hipotesis dua ekor yakni Independent sample t-test, dan uji regresi linier sederhana. Setelah hasil uji prasyarat menunjukkan data berdistribusi normal dan homogeny kemudian dilakukan uji hipotesis. Berdasarkan hasil uji hipotesis diperoleh nilai sig. (2tailed) sebesar 0,000 < 0,05 dan hasil thitung sebesar (17,470) > (1,667) ttabel, maka dapat disimpulkan H0 ditolak dan Ha diterima karena thitung berada pada daerah penolakan uji dua ekor. Kemudian untuk uji regresi linier sederhana diperoleh skor sebesar 52,8% pengaruh dari variabel bebas (x) melalui uji regresi linier sederhana. Sementara itu 47,2% lainnya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Dari analisis data dapat disimpulkan bahwa H0 ditolak dan Ha diterima. Sehingga dapat dikatakan bahwa ada pengaruh metode point counter point terhadap kemampuan berpikir kritis dan mempengaruhi sebesar 52,8%. Dengan demikian, meskipun metode point counter point memberikan pengaruh yang signifikan, perlu juga memperhatikan faktor-faktor lain agar kemampuan berpikir kritis dapat berkembang lebih positif. Faktor seperti pendalaman materi isu kontroversi, pengunaan sumber-sumber sejarah, alokasi waktu yang tepat.
Kata Kunci: metode point counter point, berpikir kritis, pembelajaran sejarah

This research was conducted to determine the effect of the point counter point learning method on students' critical thinking abilities in learning history in class 12 science at SMAN 1 Driyorejo. This research is based on the background of the importance of education, which is rooted in state legal foundations. So we have to get it by studying anywhere, both at school and outside school. Researchers chose Vygotsky's constructivist cognitive learning theory for school education because the aim of this theory is to solve a problem. So that students can use it for their survival. Apart from that, critical thinking skills are needed to be able to solve a problem. This type of research is experimental research with a quasi-experimental research design using the Nonequivalent Control Group Design model. This research requires two class samples, namely an experimental class sample and a control class sample from a total population of 216 consisting of classes 12 Science 1 to 12 Science 6. For the experimental class the researcher determined 12 Science 2 classes while for the control class they used 12 Science 3. Collection techniques There are two data used by researchers, namely student response questionnaires to measure the independent variable and critical thinking questions to measure the dependent variable. Meanwhile, data analysis techniques use normality tests, homogeneity tests, two-tailed hypothesis tests, namely independent sample t-test, and simple linear regression tests. After the prerequisite test results show that the data is normally distributed and homogeneous, then a hypothesis test is carried out. Based on the results of the hypothesis test, the sig value is obtained. (2-tailed) is 0.000 < 0.05 and the tcount is (17.470) > (1.667) ttable, so it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted because tcount is in the rejection area of the two-tailed test. Then, for the simple linear regression test, a score of 52.8% of the influence of the independent variable (x) was obtained through the simple linear regression test. Meanwhile the other 47.2% was influenced by other variables not examined in this study. From data analysis it can be concluded that H0 is rejected and Ha is accepted. So it can be said that there is an influence of the point counter point method on critical thinking skills and influence of 52.8%. Thus, even though the point counter point method has a significant influence, it is also necessary to pay attention to other factors so that critical thinking skills can develop more positively. Factors such as deepening controversial issue material, using historical sources, appropriate time allocation.
Keywords: point counter point method, critical thinking,  history learning