Pengaruh Penambahan Glutathione dalam Pengencer CEP terhadap Kualitas Spermatozoa Sapi Bali Pasca Thawing
Effects of Adding Glutathione to CEP Diluent on Post-Thawing Quality of Bali Cattle Spermatozoa
Penyimpanan semen pada suhu beku menyebabkan spermatozoa mudah terpapar Reactive Oxygen Species (ROS) yang berdampak negatif pada kualitasnya. Upaya mengatasi permasalahan tersebut dapat dilakukan dengan menyimpan spermatozoa dalam pengencer yang tersuplementasi antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penambahan glutathione sebagai antioksidan dalam pengencer CEP terhadap kualitas semen beku Sapi Bali. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap dengan 6 dosis glutathione (0 Mm, 0,5 mM, 0,75 mM, 1 mM, 1,25 mM dan 1,5 mM) dalam pengencer CEP dengan 4 pengulangan. Parameter kualitas yang diamati yaitu motilitas, viabilitas, dan integritas membran spermatozoa. Hasil Uji Anova menunjukkan bahwa penambahan berbagai dosis glutathione berpengaruh signifikan terhadap kualitas spermatozoa pasca thawing (P<0,05). Berdasarkan hasil Uji Duncan dosis 0,75 mM glutathione menghasilkan kualitas spermatozoa pasca thawing terbaik, meliputi motilitas sebesar 55,30±2,95%, viabilitas sebesar 71,26±2,23%, dan integritas membran sebesar 58,08± 2,52%. Kesimpulan dalam penelitian ini adalah penambahan glutathione berpengaruh terhadap kualitas spermatozoa Sapi Bali pasca thawing. Penambahan 0,75 mM glutathione adalah dosis terbaik untuk mempertahankan motilitas, viabilitas, dan integritas membran spermatozoa.
Kata kunci: antioksidan glutathione; semen beku; pengencer CEP, Sapi Bali, kualitas semen
Semen storage at freezing temperatures causes spermatozoa to be easily exposed to Reactive Oxygen Species (ROS), negatively affecting their quality. We can use efforts to overcome these problems by storing spermatozoa in diluents supplemented with antioxidants. This study aimed to determine the effect of glutathione addition as an antioxidant in CEP diluent on the quality of frozen semen of Bali cattle. This study used a completely randomized design with six doses of glutathione (0 mM, 0.5 mM, 0.75 mM, 1 mM, 1.25 mM, and 1.5 mM) in CEP diluent with four replications. The quality parameters observed were motility, viability, and membrane integrity of spermatozoa. The Anova test showed that adding various doses of glutathione significantly affected the quality of post-thawing spermatozoa (P<0.05). The Duncan test showed that 0.75 mM glutathione produced the best post-thawing sperm quality, including motility of 55.30 ± 2.95%, viability of 71.26 ± 2.23%, and membrane integrity of 58.08 ± 2.52%. This study concluded that adding glutathione affected Bali cattle spermatozoa's quality post-thawing, and 0.75 mM of glutathione was the best dose to maintain spermatozoa's motility, viability, and membrane integrity.
Keywords: antioxidant; freezing semen; CEP diluent; Bali Bull; sperm quality