Optimisasi Biaya Produksi UMKM Mie Wahyu Sepanjang Sidoarjo Menggunakan Goal Programming
Optimizing Production Costs for UMKM Mie Wahyu Sepanjang Sidoarjo Using Goal Programming
UMKM Mie Wahyu Sepanjang merupakan suatu badan usaha perorangan yang dikategorikan dalam skala usaha kecil dan menengah. UMKM Mie Wahyu ini bergerak di bidang makanan setengah jadi yakni mie basah dan kulit pangsit. Perencanaan produksi merupakan bagian awal yang berusaha ditetapkan badan usaha untuk menjalankan proses produksinya. Badan usaha berusaha menetapkan setiap sasaran secara optimal akan tetapi terkendala pada model matematis yang harus digunakan. Oleh karena itu, penelitian ini berupaya mengaplikasikan model goal programming untuk tahap perencanaan produksi agar dapat menghasilkan gambaran optimal terkait produksi yang akan dilakukan di periode berikutnya.
Goal programming merupakan perluasan yang dilakukan terhadap model linear programming dengan sasaran lebih dari satu. Penggunaan model goal programming bertumpu pada dua variabel deviasi di setiap sasarannya. Penggunaan variabel deviasi ini bertujuan menampung penyimpangan hasil penyelesaian terhadap sasaran yang akan dicapai. Model goal programming dapat dibagi menjadi dua macam yakni model goal programming dengan prioritas sasaran dan model goal programming tanpa prioritas sasaran. Model goal programming dapat dilakukan dengan permulaan menentukan fungsi tujuan, merumuskan fungsi kendala (sasaran), dan mengoptimalkan menggunakan tabel simpleks.
Penelitian ini menghasilkan solusi optimal untuk proses produksi mie basah sebanyak 374,103 kg dan kulit pangsit sebanyak 23,821 kg, meminimalkan waktu pengerjaan produk menjadi 139.196,121 menit/tahun, meminimalkan harga jual yakni sebesar Rp 22.000,00., memaksimalkan keuntungan setiap harinya sebesar Rp 4.823.143,786., serta meminimalkan jam lembur sebesar 0 menit per tahun (tanpa perlu tambahan jam lembur).
kata kunci : Perencanaan produksi, goal programming, analisis sensitivitas, UMKM, optimalisasi
UMKM Mie Wahyu Sepanjang is an individual business entity categorized as a small and medium-sized enterprise (SME). This UMKM Mie Wahyu is engaged in the semi-finished food industry, specifically producing fresh noodles and wonton skins. Production planning is a crucial initial step that the business entity strives to establish in order to execute its production processes. The business entity aims to set each target optimally but faces challenges in selecting the appropriate mathematical model. Therefore, this research seeks to apply a goal programming model for the production planning stage to generate an optimal overview of the upcoming production period.
Goal programming is an extension of linear programming with multiple objectives. The use of the goal programming model relies on two deviation variables for each target. The purpose of these deviation variables is to accommodate the deviations in the results from the desired targets. Goal programming models can be divided into two types: models with target priorities and models without target priorities. The goal programming model is implemented by initially determining the objective function, formulating constraint functions (targets), and optimizing using simplex tables.
This research yields an optimal solution for the production of fresh noodles amounting to 374,103 kg and wonton skins totaling 23,821 kg. The optimization aims to minimize the product processing time to 139,196.121 minutes per year, set the selling price at Rp 22,000.00, maximize the daily profit to Rp 4,823,143.786, and minimize overtime hours to 0 minutes per year (without the need for additional overtime hours).
keywords : Production planning, goal programming, sensitivity analysis, SME, optimalization