Penelitan ini bertujuan untuk menguji perbedaan subjective well-being ditinjau dari jenis kelamin dan status pernikahan sseoang pegawai negeri sipil. Penelitian ini menggunakan metode peneltan kuantitatif dengan ssubjek peneltian pegawai negeri sipil pada koperasi di Surabaya berjumlah 100 orang terbagi menjadi 60 orang laki-laki dan 40 orang perempuan. Instrumen penelitan yang digunakan dalam peneltian ini adalah skala subjective well-being yang dianalisis menggunakan uji Independent Sample T-Test. Hasil uji hipotesis pada data diatas dengan menggunakan Independent Sample T-Test dengan varian diasumsikan sama didapatkan nilai signifikansi subjective well-being pada jenis kelamin 0.051, sedangkan nilai signifikansi variabel subjective well-being pada status pernikahan sebesar 0.068 yang menunjukkan nilai signifikansi p>0.05. Dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada subjective well-being ditinjau dari status pernikahan dan jenis kelamin pada pegawai negeri sipil di salah satu koperasi di Surabaya.
Kata Kunci : Subjectve well-being, Jenis kelamin, Status Pernikahan
This research aims to examine differences in subjective well-being in terms of gender and marital status of civil servants. This study uses quantitative research methods with civil servant research subjects in cooperatives in Surabaya totaling 100 people divided into 60 men and 40 women. The research instrument used in this study was a subjective well-being scale that was analyzed using the Independent Sample T-Test. Hypothesis test results in the above data by using the Independent Sample T-Test with the same assumed variance obtained the significance value of subjective well-being in the sex 0.051, while the significance value of the subjective well-being variable in marital status is 0.068 which indicates a significance value of p> 0.05. It can be concluded that there is no significant difference in subjective well-being in terms of marital status and sex of civil servants in one of the cooperatives in Surabaya.
Keyword : Subjective Well- Being, Gender, Marital status