Diksi yang Menimbulkan Ketaksaan pada Lirik Lagu Berbahasa Jepang dalam Album Song For You karya Chris Hart
Equivocalness Diction on Japanese Song Lyrics in Chris Hart's Song For You Album
Lagu merupakan salah satu jenis karya sastra. Bahasa dalam karya sastra berbeda dengan bahasa sehari-hari, dan penuh ketaksaan. Ketaksaan dalam bahasa Jepang disebut dengan aimaisa. Ketaksaan tidak terlepas dari salah satu cara sastrawan dalam mengekspresikan maksud dan memberikan kesan khusus yang ingin ditimbulkan terhadap pendengar lagu. Tetapi di sisi lain, ungkapan taksa akan menyulitkan penerima informasi untuk menyimpulkan maksud sebenarnya.
Penelitian ini dilakukan dengan tujuan mendeskripsikan bentuk diksi yang menimbulkan ketaksaan, dan mendeskripsikan klasifikasi ketaksaan diksi tersebut, dengan sumber data lirik lagu dalam album Song For You karya Chris Hart. Bentuk diksi akan digolongkan berdasarkan satuan gramatika kata, frasa, dan kalimat. Satuan gramatika kata akan dibagi dalam 10 kelas kata dengan berdasarkan teori yang dikemukakan oleh Murakami (dalam Sudjianto, 2012). Kemudian akan digunakan empat klasifikasi ketaksaan yang dikemukakan oleh Sun Yu (2012), dan Qiao Zhang (1998). Empat klasifikasi ketaksaan tersebut yaitu ambiguity, vagueness, generality, dan fuzziness.
Pada 12 lirik lagu dalam album Song For You karya Chris Hart, ditemukan 9 bentuk diksi yang menimbulkan ketaksaan. Sedangkan dalam klasifikasi ketaksaan ditemukan 93 data, dengan rincian 5 data ambiguity, 18 data vagueness, 25 data generality, dan 45 data fuzziness. Di dalam data ambiguity salah satunya terdapat ketaksaan yang disebabkan oleh ketidakjelasan topik pada sebuah kalimat. Dalam data vagueness banyak ditemukan ungkapan berpolisemi sehingga timbul beberapa interpretasi. Kemudian kata tunjuk atau ko-so-a kotoba merupakan salah satu bentuk generality. Selain itu, ditemukan bahwa kata tanya atau gimonshi dengan fukujoshi ‘ka’ yang berada setelahnya juga akan menjadi ungkapan generality. Fuzziness dalam kelas kata kanjou keiyoushi tidak dapat terpecahkan karena sifat kata tersebut memang subjektif, dan tidak terdapat nilai konkret di dalamnya.
Kata Kunci: ketaksaan, ambiguity, vagueness, generality, fuzziness.
Song is one of the type of literature. The language in literature is different from daily language and full of equivocalness. The equivocalness in Japanese is called aimaisa. equivocalness is inseparable from one of the ways which frequently used by writers to express their intentions and give a special impression that they want to deliver to the song listeners. But in the other hand, equivocalness will confuse people to catch information or the intended meanings.
This study was conducted to describe the diction form that creates equivocalness, and describe the diction of equivocalness classification. The data source is Chris Hart's song lyrics in Song For You album. The diction forms were classified based on grammatical units of words, phrases and sentences. Grammatical units of words were divided into 10 word classes based on the theory by Murakami (in Sudjianto, 2012). Then the four classifications of equivocalness was used the theory of Sun Yu (2012), and Qiao Zhang (1998). The four classification classifications are ambiguity, vagueness, generality, and fuzziness.
In the 12 song lyrics in Chris Hart's Song For You album, 9 forms of diction were found which caused equivocalness. Whereas in the classification of inequality 93 data were found, with details of 5 data of ambiguity, 18 data of vagueness, 25 data of generality, and 45 data of fuzziness. In the ambiguity data, one of them was the equivocalness caused by the obscurity of the topic in a sentence. In the vagueness data, there were many polysemy expressions which rised to several interpretations. Then the word demonstration or ko-so-a kotoba is one form of generality. In addition, it was found that the question word or gimonshi with fukujoshi ‘ka’ that also be an expression of generality. Fuzziness in the class of kanjou keiyoushi cannot be solved because the nature of the word is indeed subjective, and there is no concrete value in it.
Keywords: equivocalness, ambiguity, vagueness, generality, fuzziness.