ANALISIS YURIDIS SYARAT BATAS USIA CALON ORANG TUA ANGKAT DALAM PELAKSANAAN PENGANGKATAN ANAK

JURIDICAL ANALYSIS OF AGE LIMIT REQUIREMENTS FOR PROSPECTIVE ADOPTION PARENTS IN IMPLEMENTING  CHILD ADOPTION

Calon orang tua angkat dalam melakukan pengangkatan anak harus memahami aturan yang dimuat dalam Pasal 13 huruf b Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak yaitu calon orang tua angkat berumur paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 50 (lima puluh) tahun. Dalam tataran implementasi, terdapat perbedaan interpretasi oleh hakim mengenai ketentuan syarat batas usia calon orang tua angkat yang ditandai dengan dikabulkannya permohonan dalam Penetapan Nomor 57/Pdt.P/2020/PA.Thn dan Penetapan Nomor 8 Pdt.P/2017/PA.Mdo. Sebaliknya dalam Penetapan Nomor 119/Pdt.P/2020/PA.Tlm dan Penetapan Nomor 18/Pdt.P/2022/PA.Amt permohonan ditolak oleh hakim, serta dalam Penetapan Nomor 83/Pdt.P/2018/PA.Buol permohonan ditolak oleh hakim dengan disertai dissenting opinion, sehingga menimbulkan kekaburan norma. Tujuan Penelitian ini adalah untuk memahami alasan penentuan syarat batas usia calon orang tua angkat dalam 13 huruf b PP No. 54 Tahun 2007 dan memahami alasan hakim mengabulkan penetapan status orang tua angkat yang usianya melampaui ketentuan syarat batas usia dalam Pasal 13 huruf b PP No. 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian hukum yuridis normatif dengan pendekatan perundang-undangan, pendekatan konseptual, dan pendekatan kasus.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa alasan penentuan syarat batas usia calon orang tua angkat dalam Pasal 13 huruf b PP No. 54 Tahun 2007 adalah demi kepentingan terbaik bagi anak untuk menjamin hak anak angkat atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembang dalam rangka mewujudkan kesejahteraan anak dan perlindungan anak. Penentuan syarat batas usia calon orang tua angkat paling rendah 30 (tiga puluh) tahun dan paling tinggi 55 (lima puluh lima) tahun merupakan usia yang ideal untuk melakukan pengangkatan anak karena secara fisik kondisi kesehatan masih prima, psikologi sudah matang, dan ekonomi dapat dikatakan stabil sehingga dipersamakan sebagai orang yang mampu melaksanakan pengangkatan anak. Alasan hakim mengabulkan penetapan status orang tua angkat yang usianya melampaui ketentuan syarat batas usia dalam Pasal 13 huruf b PP No. 54 Tahun 2007 tentang Pelaksanaan Pengangkatan Anak adalah demi kepentingan terbaik bagi anak karena pekerjaan orang tua tidak tetap, orang tua yang telah bercerai, dan ayah kandung telah berpindah agama. Terhadap alasan hakim yang mengabulkan permohonan pengangkatan anak dengan hanya mendasarkan pada alasan pekerjaan orang tua tidak tetap tanpa mempertimbangkan alasan lain yang memberikan kemanfaatan lebih besar bagi anak dalam rangka memenuhi dan menjamin hak anak angkat atas kelangsungan hidup, tumbuh, dan berkembangnya tidak dapat dibenarkan.

When adopting a child, prospective adoptive parents must understand the rules contained in Article 13 letter b of Government Regulation Number 54 of 2007 concerning the Implementation of Child Adoption, namely that prospective adoptive parents are at least 30 (thirty) years old and at most 50 (fifty) years old. At the implementation level, there are differences in interpretation by judges regarding the age limit requirements for prospective adoptive parents which are marked by the granting of the application in Determination Number 57/Pdt.P/2020/PA.Thn and Determination Number 8 Pdt.P/2017/PA.Mdo. On the contrary, in Determination Number 119/Pdt.P/2020/PA.Tlm and Determination Number 18/Pdt.P/2022/PA.Amt the application was rejected by the judge, as well as in Determination Number 83/Pdt.P/2018/PA.Buol the application rejected by the judge accompanied by a dissenting opinion, giving rise to a blurring of norms. The purpose of this study was to understand the reasons for determining the age limit for prospective adoptive parents in 13 letter b PP No. 54 of 2007 and understand the reasons for the judge granting the determination of the status of adoptive parents whose age exceeds the age limit requirements in Article 13 letter b PP No. 54 of 2007 concerning Implementation of Child Adoption. The research method used is normative juridical law research with statutory, conceptual, and case approaches.

The results of the study show that the reason for determining the age limit for prospective adoptive parents in Article 13 letter b PP No. 54 of 2007 is in the best interest of the child to guarantee the right of adopted children to survival, growth, and development in the context of realizing child welfare and child protection. Determination of the minimum age requirement for prospective adoptive parents is 30 (thirty) years and a maximum of 55 (fifty-five) years is the ideal age for adopting a child because physically the health condition is still excellent, psychology is mature, and the economy can be said to be stable so that it is equated as a person who is able to carry out child adoption. The reason for the judge granting the determination of the status of adoptive parents whose age exceeds the age limit requirements in Article 13 letter b PP No. 54 of 2007 concerning Adoption is in the best interest of the child because the parents' jobs are not permanent, the parents are divorced, and the biological father has changed religions. The reasons for a judge granting the application for adoption based solely on the reason that the parents' work is not permanent without considering other reasons that provide greater benefits for the child in the context of fulfilling and guaranteeing the right of the adopted child to survive, growth and development cannot be justified.