Digitalisasi Arsip Foto Sejarah Berbasis Augmented Reality Sebagai Media Pembelajaran Sejarah
Digitalization Of Historical Photo Archives Based Augmented Reality As A Media History Learning
Penelitian ini merupakan penelitian pengembangan yang bertujuan menghasilkan media pembelajaran digitalisasi arsip foto berbasis augmented reality yang layak dan praktis untuk diimplementasikan dalam pembelajaran sejarah, khususnya pada materi dampak penjajahan di negeri koloni. Penelitian ini menggunakan model pengembangan 4D yang dikembangkan oleh Thiagarajan, yang terdiri dari empat tahap utama, yakni: tahap define (pendefinisian), tahap design (perancangan), tahap develop (pengembangan), dan tahap disseminate (penyebaran). Subjek dalam penelitian ini adalah peserta didik kelas XI DKV 1 di SMKN 6 Surabaya, dengan jumlah total 30 peserta didik. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini meliputi instrumen analisis kebutuhan, instrumen validasi ahli media, instrumen validasi ahli materi, serta instrumen respon siswa. Proses validasi media pembelajaran augmented reality ini dilakukan oleh dua orang ahli materi dan dua orang ahli media. Hasil dari validasi menunjukkan bahwa persentase validasi media mencapai 85%, yang dikategorikan sebagai ‘Sangat Layak’. Sementara itu, persentase validasi materi mencapai 90%, juga dengan kategori ‘Sangat Layak’. Selain itu, uji coba yang dilakukan secara terbatas menghasilkan persentase respon siswa secara keseluruhan sebesar 83%, yang dikategorikan sebagai ‘Sangat Praktis’. Hal ini menunjukkan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan tidak hanya layak tetapi juga praktis dan mudah digunakan oleh para siswa. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa media pembelajaran yang dikembangkan mendapatkan respon positif sehingga layak digunakan sebagai media pembelajaran.
This research is development research which aims to produce augmented reality-based digitalization learning media for photo archives that is feasible and practical to be implemented in history learning, especially on material regarding the impact of colonialism in colonial countries. This research uses the 4D development model developed by Thiagarajan, which consists of four main stages, namely: define stage, design stage, develop stage and disseminate stage. The subjects in this research were students in class XI DKV 1 at SMKN 6 Surabaya, with a total of 30 students. The instruments used in this research include needs analysis instruments, media expert validation instruments, material expert validation instruments, and student response instruments. The validation process for augmented reality learning media was carried out by two material experts and two media experts. The results of the validation show that the media validation percentage reached 85%, which is categorized as 'Very Eligible'. Meanwhile, the percentage of material validation reached 90%, also in the 'Very Eligible' category. In addition, limited trials resulted in an overall student response percentage of 83%, which was categorized as 'Very Practical'. This shows that the learning media developed is not only feasible but also practical and easy to use by students. Thus, it can be said that the learning media developed has received a positive response so that it is suitable for use as learning media.