Analisis Implementasi Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila “Gaya Hidup Berkelanjutan” Dalam Menanamkan Peduli Lingkungan di SMP Negeri 2 Taman
Analysis The Implementation of Pancasila Student Profile Strengthening Project “Sustainable Lifestyle” in Instilling Environmental Care at SMP Negeri 2 Taman
Permasalahan lingkungan hidup yang terjadi di akhir ini menjadi salah satu permasalahan pelik di lingkungan masyarakat, terutama permasalahan sampah, timbunan sampah yang kita ketahui di sekitar kita kerap dianggap hal yang wajar, padahal hal tersebut tentu sangatlah berdampak bagi keberlangsungan dan keseimbangan hidup manusia, sehingga penting dilakukan penanaman kepedulian lingkungan sejak dini, penelitian ini mendeskripsikan implementasi projek penguatan profil pelajar pancasila dengan tema “gaya hidup berkelanjutan”dalam menanamkan peduli lingkungan yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi serta menjelaskan peranan masing-masing sistem sosial yang terlibat dalam projek untuk menanamkan kepedulian lingkungan. Penelitian ini menggunakan Teori Kritis Komunikatif Jurgen Huberman untuk menganalisis upaya dalam menanamkan peduli lingkungan. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif deskriptif, metode ini dipilih karena penelitian ini ingin mendeskripsikan proses impelementasi projek penguatan profil pelajar pancasila yang meliputi perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi, serta menjelaskan upaya dalam menanamkan kepedulian lingkungan, hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa proses perencanaan meliputi 1) turunnya instruksi dari dinas pendidikan, 2) melakukan penunjukan koordinator projek, 3) melakukan pengamatan awal projek untuk menentukan kebutuhan satuan pendidikan, 4) membentuk tim fasilitator, 5) menentukan dimensi, sub elemen dan elemen, 6) menentukan alokasi waktu, 7) menentukan alur projek, 8) menentukan rincian pembagian tugas dan 9) menentukan upaya peningkatan kapasitas pendidik. Selanjutnya dalam proses pelaksanaan meliputi 1) nobar atau nonton bareng, 2) berselancar mengembangkan wawasan, 3) selasa bersama narasumber, 4) mari berkenalan dengan sampah, 5) membuat mind mapping jenis-jenis sampah, 6) membuat proposal aksi nyata, 7) pemaparan proposal aksi, 8) melaksanakan aksi yang sesungguhnya, 9) refleksi, 10) perisiapan pameran karya dan 11) pameran karya, dilanjutkan dengan melakukan dokumentasi projek dan merancang raport projek, proses evaluasi meliputi 1) refleksi setiap aktivitas kgiatan dalam projek, 2) tindak lanjut program yakni sabtu sehat dan bersih serta menjalankan beberapa kegiatan dengan tim adiwiyata, selain itu pola komunikasi rasional, tindakan komunikatif, pengembangan ilmu yang emansipatoris, dan pendidikan yang humanis dan kritis ditemukan dalam analisis penelitian ini, sehingga penelitian ini memperkuat teori kritis komunikatif Jurgen Habermas dalam menanamkan peduli lingkungan bagi peserta didik, sehingga berbagai strategi yang telah dilaksanakan dalam projek bisa dilakukan secara terus menerus dan menjadi sebuah kebiasaan.
The environmental problems that have occurred recently have become one of the most complicated problems in society, especially the problem of waste, the piles of rubbish that we know around us are often considered normal, even though this certainly has a huge impact on the sustainability and balance of human life, so it is important Instilling environmental awareness from an early age, this research describes the implementation of a project to strengthen the profile of Pancasila students with the theme "sustainable lifestyle" in instilling environmental awareness which includes planning, implementation and evaluation as well as explaining the role of each social system involved in the project to instill environmental awareness. . This research uses Jurgen Huberman's Critical Communicative Theory to analyze efforts to instill environmental care. This research uses a descriptive qualitative method, this method was chosen because this research wants to describe the implementation process of the project to strengthen the profile of Pancasila students which includes planning, implementation and evaluation, as well as explaining efforts to instill environmental awareness. The results of this research show that the planning process includes 1) decreasing instructions from the education office, 2) appoint a project coordinator, 3) carry out initial project observations to determine the needs of the educational unit, 4) form a facilitator team, 5) determine dimensions, sub-elements and elements, 6) determine time allocation, 7) determine the flow project, 8) determine the details of the division of tasks and 9) determine efforts to increase the capacity of educators. Next, the implementation process includes 1) watching a movie or watching a movie together, 2) surfing to develop insight, 3) Tuesday with the resource person, 4) let's get acquainted with waste, 5) make a mind map of types of waste, 6) make a real action proposal, 7) presentation of action proposals, 8) carrying out actual actions, 9) reflection, 10) preparation for work exhibitions and 11) work exhibitions, followed by carrying out project documentation and designing project reports, the evaluation process includes 1) reflection on each activity in the project, 2) program follow-up, namely healthy and clean Saturdays and carrying out several activities with the adiwiyata team. Apart from that, rational communication patterns, communicative actions, emancipatory knowledge development, and humanist and critical education were found in the analysis of this research, so this research strengthens Jurgen's communicative critical theory Habermas instills environmental care in students, so that the various strategies that have been implemented in the project can be carried out continuously and become a habit.