Penerimaan Diri pada Perempuan dengan HIV/AIDS (PDHA)
Self-Acceptance in Women with HIV/AIDS (WWHA)
Penyandang HIV/AIDS kerap mengalami stigmatisasi masyarakat. Mereka dianggap penyebar penyakit mematikan dan penganut pola hidup negatif. Dengan menerapkan pendekatan studi kasus, riset psikologi kualitatif ini menggali penerimaan diri perempuan penyandang HIV/AIDS dan mengidentifikasi faktor pendukung dan penghambatnya. Studi ini melibatkan empat responden perempuan penyandang HIV/AIDS. Setelah terkumpul melalui wawancara dengan mereka, data riset ditafsirkan dengan teknik analisis tematik. Ditemukan bahwa perempuan penyandang HIV/AIDS mengalami stigmatisasi negatif dan diskriminasi. Akibatnya, mereka merasa cemas, bersalah dan tak berharga. Mereka juga sukar menerima kondisi baru sebagai orang ber-HIV/AIDS. Namun, melalui proses bervariasi, mereka akhirnya berhasil menerima diri. Penerimaan diri dimudahkan oleh dukungan keluarga dan masyarakat dan dihambat oleh lemahnya ekonomi dan rendahnya pendidikan
People with HIV are often stigmatized. They are seen as spreaders of a deadly disease and practitioners of socially reprehensible lifestyles. Using the case-study approach, this qualitative psychological research examines the self-acceptance of women with HIV/AIDS, seeking to identify those factors that facilitate and impede its development. Interviews were conducted with four HIV-positive women as research participants. A thematic analysis of the interview data revealed that these women were discrimination against and stigmatization. As a result, they suffered from anxiety, were burdened by guilt, and felt worthless. They finally succeeded in achieving self-acceptance through various processes, which were enabled by support from family and society and which were hindered by economic troubles and poor education.