Kata kunci: Tari Remo Gandrung, Ludruk Irama Baru, Bentuk Penyajian, Eksistensi.
Tari Remo Gandrung merupakan tari yang lahir pada ludruk sekitar tahun 1969-an, namun Tari Remo gaya ini kurang eksis sehingga sempat hilang dan sama sekali tidak ada tulisan baik berupa buku, jurnal, maupun artikel yang memuatnya. Hanya ada beberapa video dokumentasi amatir yang di unggah di YouTube, ciri-ciri Tari Remo Gandrung merupakan tari berpasangan, gaya busana Tari Remo Gandrung dimodifikasi diluar warna-warna biasanya seperti penggunaan warna merah dan sampur penari yang sangat panjang. Selain itu, gaya improvisasi dan pembawaan karakter yang cukup kuat ada pada Kelompok Ludruk Irama Baru, serta diketahui bahwa tarian tersebut masih dipentaskan sampai tahun 2019 ketika penelitian ini berlangsung. Tari Remo Gandrung hadir dengan formasi berpasangan. Penggabungan antara Tari Remo Putra dan Tari Remo Putri yang saling berinteraksi seperti tari berpasangan. Namun, hal tersebut justru menjadi angin segar karena Tari Remo Gandrung memberikan sentuhan yang benar-benar baru pada suatu penyajian Tari Remo. Hal tersebut menarik untuk dikaji serta fokus penelitian ini yaitu bentuk penyajian Tari Remo Gandrung pada Ludruk Irama Baru dan Ludruk Irama Baru mempertahankan eksistentsi Tari Remo Gandrung.
Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan teori bentuk penyajian oleh Jazuli dan teori Eksistensi oleh Sumandiyo, jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif, teknik pengumpulan data, observasi, wawancara, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan yaitu reduksi data, penyajian data, simpulan, dan validitas data menggunakan triangulasi sumber, triangulasi metode, dan triangulasi waktu.
Hasil Penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa Bentuk penyajian Tari Remo Gandrung mempunyai keunikan yang berbeda dari Tari Remo Gandrung pada kelompok Ludruk lainnya, keunikan terdapat pada beberapa unsur bentuk penyajian didalamnya antara lain, unsur gerak, iringan musik, rias, busana, pelaku, dan tempat pentasnya. Eksistensi Tari Remo Gandrung juga bergantung pada keberadaan pertunjukan induknya yaitu Ludruk, hal lain yang menjadi pengaruh adalah pelaku kesenian sebagai generasi penerus, serta keberlangsungan Tari Remo Gandrung yang bersinggungan dengan perkembangan zaman, perhatian kepada hiburan yang lebih mudah diakses seperti Mall, Smartphone, bioskop, dan lain sebagainya juga menjadi salah satu faktor penting terkait eksistensi Tari Remo Gandrung sebagai kesenian tradisional.
Keywords: Remo Gandrung Dance, Ludruk Irama Baru, Performance, Existence.
Remo gandrung Dance is an dancing art which came from Ludruk around 1969’s, but this style is not popular with result that dissapeared and no one academical trace such as books, journal or article which contain it. Only a few amateur documentation which can found on YouTube, characteristic features of Remo Gandrung dance is a dance in pairs type, costume of Remo Gandrung dance was modified from regular colours like red colours and very long sampur. Otherwise, improvitation style and strong appearances of characters exist on Irama Baru Ludruk Groups, and it still performed till 2019 when this research is take a place. Remo Gandrung Dance performed with pairing formation. Assimiliation between Remo Putra Dance dan Remo Putri Dance which intersect each others like pairing dance. But, those give a new wave because Remo Gandrung Dance give a brand new touch on Remo Dance performance. This thing is interesting to become a discourse and focused topic in this research which is form of Remo Gandrung dance performance in Ludruk Irama Baru dan how it keeps maintaince the existence of Remo Gandrung Dance.
This research using qualitative approach with Jazuli's theory of representation and Sumandiyo's theory of existence, kind of this research is qualitative description,gathering source method, observation, interviews, and documentation. This research used analytical source method such as data reduction, presentation of data, conclusion and validation of data used triangulate source, method and times.
Result and discourse of this research showed up that representation of Remo Gandrung Dance has unique which different with Remo Gandrung Dance on another Ludruk groups, it can be found in some elements of representation form such as movements, music, make up, costume, role of dancer and palce of show.Existence of Remo Gandrung Dance depends on primary show which is called Ludruk, other things that matters is artist or dancer as future generation, and continuity of Remo Gandrung Dance which has intersection with modernity, ease to acces entertainment such as Mall, Smartphone, Movie Theatre and etc also become important matters to Remo Gandrung Dance refers to Remo Gandrung as Traditional dance.