PENGEMBANGAN MOBILE LEARNING MATERI PELANGGARAN HAK ASASI MANUSIA PADA MATA PELAJARAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN KELAS XI DI SMA NEGERI 19 SURABAYA

MOBILE LEARNING MATERIALS ON THE DEVELOPMENT OF HUMAN RIGHTS VIOLATIONS IN PANCASILA AND CIVILIZATION EDUCATION CLASS XI SMA NEGERI 19 SURABAYA

Tujuan dari penelitian pengembangan ini adalah untuk mengembangkan media mobile learning berbasis android yang layak dan sesuai dengan tujuan dan karakteristik materi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila pada pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI di SMAN 19 Surabaya. Model pengembangan yang digunakan yaitu model pengembangan ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation). Variabel yang dikaji adalah kelayakan mobile learning pada materi Pelanggaran Hak Asasi Manusia. Teknik pengumpulan data menggunakan angket yang diberikan kepada seorang ahli materi (guru pengampu mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan) dan seorang ahli media (dosen jurusan Kurikulum dan Teknologi Pendidikan Universitas Negeri Surabaya). Hasil dari perhitungan data angket yang diperoleh akan diukur menggunakan penilaian skala Guttman, yang mana akan didapatkan jawaban berupa “ya” dan “tidak”. Hasil pengukuran menunjukan presentase dari penilaian para ahli, dari uji coba kelayakan materi adalah sebesar 100% dan uji kelayakan media mobile learning adalah sebesar 100%, uji kelayakan bahan penyerta adalah sebesar 100%. Ketiga hasil tersebut termasuk dalam kriteria penilaian yang sangat baik dan layak. Sehingga dapat disimpulkan bahwa pengembangan mobile learning materi Pelanggaran Hak Asasi Manusia dalam Perspektif Pancasila telah layak dan dapat digunakan dalam kegiatan pembelajaran pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan kelas XI di SMAN 19 Surabaya.

The purpose of this development research is to develop an Android-based mobile learning media that is feasible and in accordance with the objectives and characteristics of the material on Human Rights Violations in the Perspective of Pancasila in the class XI Pancasila and Citizenship Education lessons at SMAN 19 Surabaya. The development model used is the ADDIE (Analyze, Design, Development, Implementation, Evaluation) development model. The variable being studied is the feasibility of mobile learning in the subject of Human Rights Violations. The data collection technique used a questionnaire given to a material expert (teacher of Pancasila and Citizenship Education subjects) and a media expert (lecturer in the Department of Curriculum and Educational Technology, Surabaya State University). The results of the calculation of the questionnaire data obtained will be measured using the Guttman scale assessment, which will get answers in the form of "yes" and "no". The measurement results show the percentage of expert judgment, the feasibility test of the material is 100% and the mobile learning media feasibility test is 100%, the accompanying material feasibility test is 100%. The three results are included in the very good and feasible assessment criteria. So it can be concluded that the development of mobile learning material on Human Rights Violations in the Perspective of Pancasila is feasible and can be used in learning activities on the subjects of Pancasila and Citizenship Education class XI at SMAN 19 Surabaya.