Badan Pusat Statistik (BPS) menyebutkan bahwa industri pengolahan adalah suatu kegiatan ekonomi yang mengubah suatu barang dasar secara mekanis, kimia, dengan tangan menjadi barang yang lebih tinggi nilainya, dan sifatnya kepada pemakai akhir. Industri yang berdampak kepada lingkungan fisik yaitu udara dan air yang mengeluarkan bau menyengat sehingga masyarakat sekitar dan pengendara yang melewati area pabrik tersebut terganggu. Kenyamanan merupakan faktor penting dari lingkungan tempat tinggal. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui kondisi air, kualitas udara dan adaptasi masyarakat terhadap kondisi air dan udara di Desa Rejosari Kecamatan Deket.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian deskriptif kuantitatif menggunakan metode survey. Lokasi penelitian di Desa Rejosari Kecamatan Deket Kabupaten Lamongan. Teknik pengambilan sampel menggunakan random sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket dan dokumentasi. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif presentase, data yang diperoleh diprosentase bertujuan agar lebih mudah dianalisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa uji laboratorium Biological Oxygen Demand (BOD) kondisi air berkisar antara 18,34-39,52 mg/L sehingga berada jauh di atas ambang baku mutu air golongan IV yaitu sebesar 12 mg/L. pH menunjukkan hasil 7,2 sampai 8,8 dengan demikian berdasarkan Peraturan Pemerintah No 82 Tahun 2001, masih berada pada batas ambang baku mutu golongan IV. Upaya adaptasi masyarakat mengatakan mereka terganggu karena bau busuk. Masyarakat tetap melakukan aktifitas seperti biasa tanpa menggunakan masker dan juga tidak melakukan upaya untuk menghilangkan bau busuk yang ada. Demo yang dilakukan masyarakat adalah sebagian dari upaya adaptasi agar bau busuk hilang.
Kata Kunci: Adaptasi Masyarakat, Lingkungan, Industri Pengolahan Udang
The Central Statistic Agency (BPS) mentions that the processing industry is an economic activity that converts a basic item mechanically, chemically, by hand into a higher-value item, and its nature to the end-user. Industries that impact the physical environment of air and water that emit a strong smell so that the surrounding community and riders that pass through the factory area are disturbed. Comfort is an important factor of the living environment. The purpose of this research is to know the water condition, air quality and adaptation to the water and air conditions in the village Rejosari Sub District Deket.
The type of research used is quantitative descriptive research using survey methods. Research location in Rejosari Village Deket District Lamongan. Sampling techniques using random sampling. Data collection techniques using observations, interviews, polls and documentation. The technique used in this study is a descriptive analysis of the percentage, the data obtained by the Prosentase aims to be more easily analyzed.
The results showed that the laboratory test of Biological Oxygen Demand (BOD) water condition ranged from 18,34-39,52 mg/L so that it is far above the basic water quality of class IV is 12 mg/L. pH showing results 7.2 to 8.8 thus Based on government regulation No. 82 year 2001, still at the threshold of the quality of class IV. Community adaptation efforts say they are disrupted because of the stench. The community continues to carry out activities as usual without using a mask and also does not make efforts to eliminate the stench that exists. The demonstration conducted by the community was part of an adaptation effort so that the stench disappears.
Keywords: Community Adaptation, Environment, Industrial, Shrimp Processing