Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Literasi Keuangan Perempuan di Surabaya
Analysis of factors that Influence Women's Financial Literacy in Surabaya
Penelitian yang dilakukan OJK sejak tahun 2016 menunjukkan literasi keuangan perempuan selalu lebih rendah dibandingkan laki-laki. Surabaya merupakan kota dengan penduduk terbanyak di Jawa Timur dan kedua di Indonesia. Banyaknya penduduk ini seharusnya diimbangi dengan tingginya tingkat literasi keuangan, khususnya perempuan. Tetapi penelitian yang dilakukan OJK 2019 menunjukkan tingkat literasi keuangan Provinsi Jawa Timur masih rendah dibandingkan dengan DIY. Penelitian ini dilakukan untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi literasi keuangan, seperti usia, pendidikan, pekerjaan, pendapatan, status pernikahan, dan akses media pendidikan keuangan perempuan di Surabaya. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan menggunakan data primer sebanyak 100 responden yang dikumpulkan dari narasumber perempuan di Surabaya. Teknik pengambilan sampel menggunakan metode slovin dan teknik analisis data menggunakan regresi linear berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa faktor usia, pendidikan, pendapatan, pekerjaan, status pernikahan, dan akses media pendidikan keuangan tidak mempengaruhi literasi keuangan perempuan di Surabaya.
Kata Kunci : Literasi Keuangan, Perempuan, Surabaya.
According to OJK research conducted since 2016, women’s financial literacy has always been lower than men’s. Surabaya is the most populous city in East Java, as well as the second most populous city in Indonesia. This large population requires a high level of financial literacy, particulary among women. However, according to research undertaken by the OJK in 2019, the level of financial literacy in East Java Province is still lower than DIY. The purpose of this study was to look into variables that impact financial literacy for women in Surabaya, such as age, education, occupation, income, martial status, and media access to financial education. The quantitative research used in this study was based on primary data obtained from 100 female sources in Surabaya. Determination of the sample using the Slovin Method and multiple linear regression was used to analyze the data. The result of this study indicate that factors age, education, income, occupation, martial status, and media access to financial education have no effect on women’s financial literacy in Surabaya.
Keywords: Financial Literacy, Women, Surabaya.