Kreativitas Afif Kurniawan Dalam Penciptaan Tari Bale Batur
Afif Kurniawan's Creativity in Creating Bale Batur Dance
Penelitian ini mendeskripsikan proses kreatif Afif Kurniawan dalam menciptakan karya tari. Koreografer Ponorogo Afif Kurniawan meraih penghargaan pada Festival Karya Tari Jawa Timur tahun 2019. Koreografer tari yang mempunyai konsep menarik, menciptakan konsep dari hal yang tidak wajar dilakukan sehari-hari. Capaian Afif perlu apresiasi dalam bentuk penulisan yang berguna bagi masyarakat Ponorogo. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, teknik pengumpulan data, wawancara dengan narasumber. Untuk menguji keabsahan data dilakukan validasi data, validasi data dilakukan dengan triangulasi terhadap data, ada dua triangulasi yang digunakan yaitu pertama triangulasi sumber dan kedua triangulasi metode.
Afif lahir pada lingkungan seni, menciptakan suatu karya untuk mewakili Kabupaten Ponorogo pada ajang FKT Jawa Timur. Proses kreatif Afif menggunakan 4 tahapan menciptakan karya tari “Bale Batur”. Eksplorasi dilakukan dengan penari mencari gerak yang sesuai konsep, perenungan dilakukan Afif untuk memikirkan kesesuaian gerakan yang diciptakan dengan konsep karya, interaksi dilakukan dengan penyelarasan antara gerakan tari yang diajarkan kepada penari dengan konsepnya. Evaluasi dilakukan Afif berguna untuk mengoreksi proses yang dilakukan pada hari itu dan diperbaiki pada proses selanjutnya. Beberapa faktor mempengaruhi proses berkaryanya, faktor lingkungan berasal dari lingkungan dalam dan lingkungan luar, sarana dan fasilitas yang memadai membuat proses semakin maksimal, terakhir faktor apresiasi dari seniman lain atau masyarakat.
This study describes Afif Kurniawan's creative process in creating dance works. Ponorogo choreographer Afif Kurniawan won an award at the 2019 East Java Dance Festival. A dance choreographer who has an interesting concept, creates concepts from things that are not natural to do everyday. Afif's achievements need appreciation in the form of writing that is useful for the people of Ponorogo. This study uses qualitative methods, data collection techniques, interviews with resource persons. To test the validity of the data, data validation was carried out, data validation was carried out by triangulation of the data, there were two triangulations used, namely the first triangulation of sources and the second triangulation of methods.
Afif was born in an artistic environment, creating a work to represent Ponorogo Regency at the East Java FKT event. Afif's creative process uses 4 stages to create the dance work "Bale Batur". Exploration is done by dancers looking for movements that match the concept, reflection is done by Afif to think about the suitability of the movements created with the concept of the work, interaction is carried out by aligning the dance movements taught to the dancers with the concept. Afif's evaluation was useful for correcting the process carried out that day and improving it in the next process. Several factors affect the process of his work, environmental factors come from the internal and external environment, adequate facilities and facilities to make the process more optimal, the last factor is appreciation from other artists or the community.