PERAN PEMERINTAH DESA DALAM PENGEMBANGAN DESA WISATA DI PAKUNCEN
Potensi wisata desa Pakuncen kauman memiliki daya tarik tersendiri. Potensi tersebut yaitu adanya wisata religi Makam Tumenggung Kopek yang berasal dari Kesultanan Yogyakarta dan adanya agenda rutinan kirap budaya. Wisata religi tersebut merupakan bukti peninggalan sejarah bernuansa islam dan bentuk penghormatan masyarakat Kauman terhadap penyebar ajaran islam di Desa Kauman. Sedangkan agenda rutin tradisi kirap budaya merupakan bukti peninggalan tradisi Jawa peninggalan kerajaan Mataram Kuno. Berkembangnya wisata religi merupakan visi dan misi utama Pemerintah Desa Pakuncen. Dari adanya pemaparan diatas maka tujuan penelitian yaitu mengidentifikasi peran pemerintah desa dalam pengembangan potensi wisata di Desa Pakuncen Kauman. Penelitian ini diangkat dengan menggunakan teori struktural fungsional dengan menggunakan metode kualitatif deskriptif dan menggunakan metode analisis Miles and Hubermans untuk analisis datanya. Hasil penelitian ini yaitu: 1) Integrasi antar pemerintah dan masyarakat yaitu dengan berfokus memunculkan ciri khas yang ada di Desa Pakuncen; 2) Faktor penghambat yaitu dari segi ekonomi atau pendanaan dan faktor pendukung yaitu adanya feedback baik berupa dukungan dari masyarakat tentang rencana hingga pembangunan Desa Wisata Religi ini; dan 3) Pemerintah harus segera meresmikan legalitas tempat wisata religi bukan hanya secara adat namun juga secara hukum.
Kata Kunci : Desa Wisata, Religi, Peran Pemerintah
The tourism potential in Pakuncen Kauman village has its own charm. This potential is the religious tourism of the Tumenggung Kopek Tomb which originated from the Yogyakarta Sultanate and the existence of a culture agenda. This religious tourism is evidence of historical heritage with Islamic nuances and a form of respect for the Kauman community for the spreaders of Islamic taechings in Kauman village. Meanwhile, the routine agenda of the cultural kirap tradition is evidence of the legacy of the Javanese tradition, the legacy of the ancient Mataram kingdom. The development of religious tourism is the main vision and mission of the Pakuncen Village Government. From the explanation above, the aim of the research is to identify the role of the village government in developing tourism potential in Pakuncen Kauman Village. This research was appointed using structural functional theory using descriptive qualitative methods and using Miles and Hubermans analysis method for data analysis. The result of this study are: 1) Integration between government and society, namely by focusing on bringing out the characteristics that exist in Pakuncen village; 2) Inhibiting factors, namely in terms of economy or funding and supporting factors, namely the existence of good feedback in the form of support from the community regarding plans to the development of this religious tourism village; and 3) The government must immediately formalize the legality of religious tourism places, not only by custom but also legally.
Keywords : Tourism Village, Religious, Role of Government.