Masyarakat di Kabupaten Kediri, khususnya di Kecamatan Wates masih ada yang berprofesi menjadi penjahit dan perias. Penjahit dan perias termasuk ke dalam bidang mata pencahariannya orang Jawa, subbidang olah kepribadian. Dalam subbidang olah kepribadian, terdapat istilah-istilah yang digunakan. Istilah-istilah itu selama ini hanya digunakan tanpa ada yang mengerti apakah istilah tersebut merupakan istilah asli dari subbidang olah kepribadian atau bukan. Maka, dilaksanakan penelitian mengenai relasi semantis paradigmatik dan sintagmatik dalam istilah bidang mata pencahariannya orang Jawa, subbidang olah kepribadian di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri.
Rumusan masalah dalam penelitan ini yaitu (1) apa saja jenis relasi semantis paradigmatik dalam istilah bidang mata pencahariannya orang Jawa, subbidang olah kepribadian di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri dan (2) apa saja jenis relasi semantis sintagmatik dalam istilah bidang mata pencahariannya orang Jawa, subbidang olah kepribadian di Kecamatan Wates, Kabupaten Kediri. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis komponen makna dan analisis struktur batin. Metode yang digunakan adalah metode simak dan wawancara. Berdasarkan penelitian ini, ditemukan jenis dari relasi paradhigmatik hiponim, kohiponim, hipernim, dan kohipernim ada 13 jenis. Istilah yang bersifat menetap ada 333 dan yang tidak menetap ada 357 istilah. Istilah yang enkapsulatif jumlahnya ada 333, yang berupa distributif kadar tinggi ada 52, dan yang berupa distributif kadar sedang ada 305. Jadi, bisa disimpulkan bahwa istilah yang asli ada 48% dan yang tidak asli ada 52%.
There are view people in Kediri Regency, especially in Wates District who work as tailors and bridal makeup artists. The profession as a tailor and bridal makeup artist are included in the field of Javanese livelihoods, a subfield of personality. In the subfield of personality, there are terms that has been used. These terms have only been used without anyone understanding whether the terms are the original terms from the subfield of personality or not. So, research on paradigmatic and syntagmatic semantic relations in terms used in the livelihoods of Javanese people, personality subfields in Wates district, Kediri regency will be held.
The formulation of the problem in this research are (1) what are the types of paradigmatic semantic relations in terms used in the livelihoods of Javanese people, personality subfields in Wates district, Kediri regency and (2) what are the types of syntagmatic semantic relations in terms used in the livelihoods of Javanese people, personality subfield in Wates district, Kediri regency. The theory used in this research are semantic feature analysis and inner structures analysis. The method used are the listening and interview methods. Based on this research, it was found that there are 13 types of hyponym, cohyponym, hypernim, and cohypernim paradigmatic relations. There are 333 permanent terms and 357 non-permanent terms. There are 333 encapsulative terms, 52 terms in the form of distributive high grade, and 305 terms in the form of distributive medium grade. So, it can be concluded that the original term is 48% and the non-original term is 52%.