Kepercayaan dan Makna Simbolik Budaya Masyarakat Jawa dalam Novel Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul (Kajian Interpretatif Simbolik Clifford Geertz)
Beliefs and Culture Symbolic Meanings Java Society In The Novel Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul (Interpretative Study Clifford Geertz Symbolics)
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kepercayaan Jawa terhadap kekuatan gaib, kepercayaan terhadap makhluk halus serta makna simbolik budaya masyarakat Jawa yang terepresentasi dalam novel Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul karya Om Hao. Ritual kepercayaan Jawa yang terkandung di dalam novel menjadi simbol yang mempunyai makna bagi kehidupan masyarakat juga mengisi jalannya cerita novel tersebut. Teori interpretatif simbolik Clifford Geertz yang mengungkapkan bahwa sistem kognitif aau pengetahuan, evaluatif atau sistem nilai, dan sistem simbol merupakan teori yang digunakan pada penelitian ini. Penelitian ini berjenis penelitian kualitatif dengan menggunakan pendekatan antropologi sastra. Sumber data didapatkan dari Novel Kisah Tanah Jawa: Pocong Gundul, sedangkan data penelitian berwujud kutipan-kutipan teks yang terdiri atas iv kalimat dan penggalan paragraph terkait rumusan masalah. Teknik pengumpulan data menggunakan teknik baca dan catat dengan menggunakan teknik analisis hermeneutik. Hasil dari penelitian adalah kepercayaan dan simbolik budaya Jawa yang berwujud, pertama, kepercayaan terhadap kekuatan gaib, yang meliputi (1) percaya kepada dukun, (2) kekuatan mantra, (3) praktik ilmu hitam, (4) mempersakti kekuatan, (5) santet, (6) peristiwa ganjil, (7) pelet atau guna-guna. Kedua, kepercayaan Jawa terhadap makhluk halus, yang meliputi (1) menjelang maghrib, (2) pesugihan, (3) kesurupan, (4) kuntilanak pengusap darah, (5) menuntun kematian, (6) penjelmaan, (7) jumat kliwon, (8) penglaris. Ketiga, makna simbolik budaya masyarakat Jawa, yang meliputi (1) slametan, (2) tahlilan, (3) prosesi penguburan, (4) babaran atau melahirkan, (5) pengasihan, (6) poso mutih, (7) bertapa.
Kata kunci: kepercayaan, simbol masyarakat jawa, novel, interpretatif simbolik.
This research aims to describe Javanese belief in supernatural powers, belief in spirits and the symbolic meaning of Javanese culture as represented in the novel Story of Tanah Jawa: Pocong Gundul by Om Hao. The Javanese belief rituals contained in the novel become symbols that have meaning in people's lives and also fill the course of the novel. Clifford Geertz's symbolic interpretive theory which reveals that cognitive or knowledge systems, evaluative or value systems, and symbol systems are the theories used in this research. This research is a qualitative research type using a literary anthropology approach. The data source was obtained from the Novel Tanah Jawa Story: Pocong Gundul, while the research data was in the form of text quotations consisting of sentences and paragraph fragments related to the problem formulation. Data collection techniques use reading and vi note-taking techniques using hermeneutic analysis techniques. The results of the research are Javanese cultural beliefs and symbols which take the form of, first, belief in supernatural powers, which include (1) belief in shamans, (2) the power of mantras, (3) the practice of black magic, (4) magic power, (5) black magic, (6) odd events, (7) pellets or witchcraft. Second, Javanese belief in spirits, which include (1) before sunset, (2) pesugihan, (3) trance, (4) blood-sucking kuntilanak, (5) guiding death, (6) incarnation, (7) Friday kliwon, (8) bestseller. Third, the symbolic meaning of Javanese culture, which includes (1) slametan, (2) tahlilan, (3) burial procession, (4) babaran or giving birth, (5) grace, (6) poso mutih, (7) meditating.
Key words: beliefs, symbols of Javanese society, novel, symbolic interpretive