Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui proses pembelajaran berbasis masalah siswa SMP pada materi cahaya dan alat optik, mengetahui peningkatan kemampuan pemecahan masalah siswa SMP dengan pembelajaran berbasis masalah, dan mengetahui respon siswa setelah dilakukan pembelajaran berbasis masalah pada materi cahaya dan alat optik. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif kuantitatif dengan rancangan penelitian one grup pretest posttest design. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII A dan VIII B SMP Negeri 14 Gresik yang masing-masing berjumlah 30 siswa. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah metode observasi, tes, dan angket dengan menggunakan instrumen lembar observasi, lembar test (pretest dan posttest) dan lembar angket respon peserta didik. Teknik analisis dalam penelitian ini adalah analisis skor dan kriteria penilaian keterlaksanaan pembelajaran, analisis tes dengan uji-normalitas, uji t-tidak berpasangan, dan deskripsi N-gain ternormalisasi, analisis skor dan kriteria penilaian respon siswa. Berdasarkan hasil keterlaksanaan pembelajaran dengan model pembelajaran berbasis masalah terlaksana dengan baik. Skor yang telah diperoleh di kelas VIII-A dan VIII-B oleh tiga pengamat mendapatkan skor >3 yang telah memenuhi syarat kategori skor modus dengan keterangan pembelajaran terlaksana dengan baik. Kemampuan pemecahan masalah siswa setelah diterapkan model pembelajaran berbasis masalah menunjukkan peningkatan. Peningkatan pada kedua kelas tersebut dapat dilihat dari hasil n-gain yang sama-sama mempunyai kategori tinggi. Kategori N-gain tinggi menununjukkan bahwa kemampuan pemecahan masalah siswa meningkat tinggi setelah di berikan perlakuan menggunakan model pembelajaran berbasis masalah. Respon siswa terhadap model pembelajaran berbasis masalah menunjukkan siswa antusias dan memberikan respon positif terhadap pembelajaran menggunakan model pembelajaran berbasis masalah.
Kata Kunci: Pembelajaran Berbasis Masalah, Kemampuan Pemecahan Masalah, Cahaya dan Alat Optik.
This research aims to determine the problem-based learning process of junior high school students on light materials and optical instruments, determine the improvement of junior high school students' problem-solving abilities with problem-based learning, and find out student responses after problem-based learning on light materials and optical instruments. The type of research used is descriptive quantitative with one group pretest posttest design research design. The subjects in this study were grade VIII A and VIII B students of SMP Negeri 14 Gresik, each of which amounted to 30 students. The data collection techniques used are observation, test, and questionnaire methods using observation sheet instruments, test sheets (pretest and posttest) and student response questionnaire sheets. The analysis techniques in this study are score analysis and assessment criteria for learning implementation, test analysis with normality test, unpaired t-test, and normalized N-gain description, score analysis and student response assessment criteria. Based on the results of the implementation of learning with a problem-based learning model is carried out well. The scores that have been obtained in classes VIII-A and VIII-B by three observers get a score of >3 which has met the requirements of the mode score category with information that learning is carried out well. Students' problem-solving ability after applying the problem-based learning model showed improvement. The improvement in both classes can be seen from the results of n-gain which both have high categories. The high N-gain category shows that students' problem-solving skills increase high after being treated using a problem-based learning model. Student responses to problem-based learning models show students are enthusiastic and give positive responses to learning using problem-based learning models.
Keywords: Problem-Based Learning, Problem-Solving Skills, Light and Optical Tools.