THE ADAPTATION STRATEGIES OF JOMBANG'S MIGRANT STUDENTS IN THE CITY OF SURABAYA
Perbedaan kebudayaan antara masyarakat Jombang dengan masyarakat Surabaya menyebabkan mahasiswa perantau asal Jombang yang melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi yang ada di Kota Surabaya mengalami culture shock. Sehingga dalam menghadapi adanya kebudayaan dan kebiasaan baru yang ada dilingkungan sekitarnya maka mahasiswa perantauan asal Jombang memerlukan adanya strategi adaptasi guna menyesuaikan diri dengan lingkungan barunya dan menjalankan keberlangsungan hidupnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi latar belakang sosial budaya, upaya pemenuhan kebutuhan, persoalan yang dihadapi, dan menganalisis strategi adaptasi yang dilakukan oleh mahasiswa perantau asal Jombang di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan pendekatan etnometodologi dari Harold Garfinkel. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan perspektif teori strategi coping oleh Lazarus dan Folkman yang terdiri dari aspek emotion focused coping dan problem focused coping. Hasil penelitian menunjukkan bahwa mahasiswa perantau asal Jombang melakukan strategi coping melalui emotion focused yang mana mahasiswa perantau asal Jombang menangani kondisi stress yang sedang dihadapi dengan cara mengendalikan rasa emosional mereka dengan berdo’a kepada Tuhan, mencari aktivitas lain seperti telepon atau video call dengan orang tua, ngopi, refreshing, merokok, dan bermain game online. Sedangkan pada problem focused ketika mahasiswa perantau asal Jombang mengalami stress maka mereka akan melakukan tindakan atau mencari jalan keluar dengan cara menambah relasi seperti teman dan kakak tingkat, membuat kelompok belajar bersama, meminta bantuan kepada teman, dan mengikuti organisasi.
Kata Kunci : Mahasiswa Perantauan; Culture Shock; Adaptasi; Strategi Coping
The difference of culture between the society of Jombang and Surabaya has caused cultural shock for students from Jombang who continue their education at colleges and universities in Surabaya. Thus, in facing the presence of new cultures and customs in their surroundings, these students from Jombang require adaptation strategies to adjust to their new environment and sustain their livelihoods. This research aims to identify the socio-cultural backgrounds, efforts to meet their needs, challenges faced, and analyze the adaptation strategies employed by these students from Jombang in Surabaya. The study employs qualitative research methods with an ethnomethodological approach by Harold Garfinkel. Data analysis is based on Lazarus and Folkman's coping strategies theory, which consists of emotion-focused coping and problem-focused coping aspects. The research findings reveal that the students from Jombang employ emotion-focused coping strategies when dealing with stress, by controlling their emotional state through prayer to God, seeking alternative activities like phone calls or video calls with their parents, coffee gatherings, refreshing activities, smoking, and playing online games. On the other hand, when utilizing problem-focused coping strategies, these students from Jombang take action or seek solutions by expanding their social networks through making friends with senior students, forming study groups, seeking help from friends, and participating in organizations.
Keywords: Migrant Students; Culture Shock; Adaptation; Coping Strategies