Keagamaan orang Jawa memiliki variasi, meskipun dalam satu wadah keagamaan yaitu agama Islam. Variasi tersebut memunculkan pengklasifikasian golongan yaitu abangan, santri, dan priyayi. Keagamaan ketiga golongan tersebut diwujudkan dalam ritual atau perilaku yang dipengaruhi oleh kepercayaan masing-masing golongan. Perilaku keagamaan masyarakat Jawa menjadi bagian dari kebudayaan terutama budaya Jawa yang tidak dapat terlepas dari kepercayaan dan agama nenek moyang yang masih bersifat mistis dan gaib.
Tujuan penelitian ini adalah mendeskripsikan (1) perilaku keagamaan varian abangan dalam novel Reinkarnasi karya Sinta Yudisia, (2) perilaku keagamaan varian santri dalam novel Reinkarnasi karya Sinta Yudisia, (3) mendeskripsikan varian priyayi dalam novel Reinkarnasi karya Sinta Yudisia.
Penelitian ini menggunakan kajian agama Jawa Clifford Geertz dengan pendekatan antropologi sastra. Sumber data dalam penelitian ini adalah adalah novel Reinkarnasi karya Sinta Yudisia dan berbagai sumber yang berkaitan dengan topik penelitian, sedangkan data penelitian berupa kalimat, paragraf, ataupun dialog yang menunjukkan perilaku keagamaan masyarakat Jawa yang terdiri atas beberapa varian. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pustaka atau dokumen, sedangkan teknik analisis data menggunakan teknik deskriptif analisis.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku keagamaan varian abangan dipengaruhi oleh kepercayaan yang bersifat animisme dan dinamisme antara lain dalam bentuk upacara labuhan dan upacara kematian. Mempercayai makhluk halus yang diwujudkan dalam bentuk meminta pertolongan dan perlindungan pada arwah leluhur Prabu Walaing Pu Kumbayoni, Raja Yogya, Ratu Penguasa Laut, dan penguasa Sapu Jagat. Sistem pengobatan dan sihir ditunjukkan dalam perilaku meminta pertolongan kepada ahli pembuat keris.
Perilaku keagamaan varian santri mendapat pengaruh dari kepercayaan agama Islam antara lain dalam bentuk syahadat, sembahyang, sedekah, meminta pertolongan hanya kepada Allah, mengikuti ajaran Nabi dan Rasul, membaca Al-quran sebagai salah satu pengobatan, mengamalkan isi kandungan, dan menjalankan perintah-Nya sesuai dengan apa yang dalam Al-quran. Mereka juga mempercayai segala sesuatu sudah ditakdirkan oleh Allah, termasuk hidup dan mati.
Perilaku keagamaan varian priyayi dipengaruhi oleh kepercayaan Hindu antara lain praktik mistik, seni, dan sikap mereka yang beretiket sebagai bentuk penghormatan kepada sesama. Praktik mistik yang dilakukan adalah bertapa dan tirakat untuk mendapatkan anak laki-laki dan bermeditasi untuk mengasah firasat, sedangkan sikap beretiket dalam bentuk menundukkan kepala, mengatupkan kedua tangan, dan menggunakan ragam bahasa Jawa sesuai dengan tingkatannya.
Kata kunci : Varian agama Jawa, Novel Reinkarnasi, Clifford Geertz.
The religious character of Javanese has several variations, even though it is in one religious forum, the Islamic religion. This variation classified to abangan, santri, and priyayi. That three religious groups are manifested in ritual or behavior that is influenced by the beliefs of each group. The religious behavior of the Javanese community is part of the culture, especially Javanese culture, which cannot be separated from the beliefs and religion of the ancestors which are still mystical and occult.
Purpose of this study is to describe (1) the religious behavior variant abangan in the Reinkarnasi novel by Sinta Yudisia, (2) the religious behavior variant santri in the Reinkarnasi novel by Sinta Yudisia, (3) describing variant the priyayi in Reinkarnasi novel by Sinta Yudisia.
This study using Clifford Geertz Javanese religious studies with a literary anthropology approach. Source of the data in this research is the Reinkarnasi novel written by Sinta Yudisia and various sources related to the research topic, while the research data are in the form of sentences, paragraphs, or dialogues which show the Javanese religious behavior which consists of several variants. Data collection techniques use library techniques or documentary, while data analysis techniques use descriptive analysis techniques.
Study result shows that religious behavior abangan variants are influenced by the beliefs of animism and dynamism among others, in the form of a Labuhan ceremony and the death ceremony. Believing in spirits wich manifested in the form of asking for help from the keris, meditating in a sacred place to seek help from the ancestral spirits of Prabu Walaing Pu Kumbayoni, and requesting protection from the King of Yogya, the Queen of the Ruler of the Sea, and the ruler of Sapu Jagat. The system of medicine and magic is shown in the behavior of asking for help from expert keris makers.
Religious behavior of the santri variants was influenced by Islamic beliefs among others in the form of syahadat, praying, almsgiving, asking for help only to Allah, following the prophet thought and the Apostle, reading the Qur'an as one of the treatments, practicing the contents, and carrying out his commands in accordance with the content in the Qur'an. They also believe that everything is predestined by God, including life and death.
Behavior of priyayi variants influenced by Hindu beliefs among others, the practices of mystic, art, and their attitude in a etiquette person is form of respect for others. Mystical practice they have done is meditating and tirakat to get baby boy and meditation to train or hone the feeling, whereas show the etiquette in the gesture bowed his head, clasped his hands, and uses the Java language diversity in accordance with the levels.
Keywords: variants religion of Java, Novel Reinkarnasi, Clifford Geertz