Analisis Yuridis Putusan MA No. 1146K/Pdt.Sus-PHI/2023 tentang Pemutusan Hubungan Kerja Sepihak Karena Pekerja Menolak Mutasi

Juridical Analysis of Supreme Court Decision No. 1146K/Pdt.Sus-PHI/2023 concerning Unilateral Termination of Employment Because the Worker Refuses to Transfer

Yoga Wibowo adalah karyawan PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. yang telah bekerja sejak tahun 2005, di cabang Klaten Jawa Tengah. Setelah 17 tahun bekerja, Yoga di pindah tugaskan oleh perusahaan ke Kantor Cabang Pekanbaru, Riau. Mutasi yang dilakukan perusahaan kepadanya dinilai ada niatan untuk membuatnya tidak nyaman untuk melakukan pekerjaannya. Karena mutasi dilakukan secara sepihak, tidak cukup waktu untuk memberikan waktu Yoga Wibowo untuk mempersiapkannya. Yoga Wibowo pun melakukan metode penyelesaian perselisihan diluar pengadilan, yakni melalui mediasi pada Dinas Perindustrian Kabupaten Klaten. Namun pada saat sedang dilakukan sidang mediasi, Yoga Wibowo diputus hubungan kerjanya oleh perusahaan. Pemutusan Hubungan kerja ini dikarenakan perusahaanmenganggap Yoga Wibowo telah mangkir, dengan tidak berangkat kerja ke tempat kerja barunya. Yoga Wibowo pada akhirnya mengajukan gugatan ke Pengadilan Hubungan Industrial, dengan pokok gugatan membatalkan surat mutasi dan juga surat pemutusan hubungan kerja. Hakim Mahkamah Agung mengabulkan sebagian gugatan dari Yoga Wibowo tersebut melakui Putusan Mahkamah Agung Nomor 1146K/Pdt.Sus-PHI/2023. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keselarasan hukum positif dan penerapan hukum yang timbul atas pertimbangan hakim. Penelitian ini menggunakan metode hukum normatif. Hasil penelitian ini adalah permintaan pembatalan surat mutasi kerja, dan pembatalan pemutusan hubungan kerja, tetapi hakim kurang tepat dalam menerapkan hukum yang timbul dalam perselisihan putusan ini. Terdapat akibat hukum langsung dan juga akubat hukum tidak langsung, baik bagi perusahaan maupun bagi Yoga Wibowo sebagai pekerja.

Yoga Wibowo is an employee of PT. Sumber Alfaria Trijaya, Tbk. who has worked since 2005, at the Klaten branch, Central Java. After 17 years of work, Yoga was transferred by the company to the Pekanbaru Branch Office, Riau. It is believed that the transfer carried out by the company to him was intended to make him uncomfortable doing his job. Because the mutation was carried out unilaterally, there was not enough time to give Yoga Wibowo time to prepare. Yoga Wibowo also uses a method of resolving disputes outside of court, namely through mediation at the Klaten Regency Industrial Service. However, while the mediation session was being held, Yoga Wibowo's employment relationship was terminated by the company. This employment relationship was terminated because the company considered Yoga Wibowo to be absent, by not going to his new workplace. Yoga Wibowo ultimately filed a lawsuit with the Industrial Relations Court, with the main lawsuit being to cancel the transfer letter and also the employment termination letter. The Supreme Court judge granted part of Yoga Wibowo's lawsuit in Supreme Court Decision Number 1146K/Pdt.Sus-PHI/2023. This research aims to determine the harmony of positive law and the application of law that arises from the judge's considerations. This research uses normative legal methods. The results of this research were requests for cancellation of work transfer letters and cancellation of employment termination, but the judge was not precise in applying the law that arose in this decision dispute. There are direct legal consequences and also indirect legal consequences, both for the company and for Yoga Wibowo as a worker.