PERLAWANAN MASYARAKAT  PRA SEJAHTERA TERHADAP BANK PLECIT DI DESA SIWALAN KECAMATAN SUGIHWARAS

RESISTANCE
OF PRE-PROSPEROUS COMMUNITIES AGAINST PLECIT BANK IN SIWALAN VILLAGE,
SUGIHWARAS DISTRICT
 

Pembangunan ekonomi berhubungan erat dengan pertumbuhan ekonomi dan 
pendapatan per kapita nasional, mengacu pada peningkatan nilai output atau produksi 
barang dan jasa dalam suatu negara dalam jangka waktu tertentu, pertumbuhan ekonomi 
yang tinggi biasanya dianggap sebagai indikator kemajuan ekonomi suatu negara. 
Pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan signifikan dapat menciptakan berbagai 
manfaat bagi masyarakat, termasuk peningkatan pendapatan per kapita nasional.
Pendapatan per kapita nasional menggambarkan jumlah pendapatan yang diterima oleh 
rata-rata penduduk dalam suatu negara. (Yunianto, 2021)
Pada penelitian (Erdkhadifa, 2022) lima tahun terakhir di Provinsi Jawa Timur 
cenderung stabil pertumbuhan ekonominya, dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 5,36%, 
pendapatan perkapita juga mengalami kenaikan dari Rp 24,75 juta di tahun 2015 menjadi 
Rp 38,21 juta tahun 2020. Meskipun ada pertumbuhan ekonomi dan peningkatan 
pendapatan per kapita di Indonesia, kenyataannya masih banyak orang yang hidup dalam 
kemiskinan, selain itu faktor yang menjadi penyebab diantaranya adalah ketimpangan 
pendapatan, pengangguran, masalah kesehatan, dan masalah pendidika.

Economic development is closely related to economic growth and
National per capita income, refers to the increase in the value of output or production
goods and services in a country within a certain period of time, economic growth
A high level is usually considered an indicator of a country's economic progress.
Sustainable and significant economic growth can create various
benefits to society, including increasing national per capita income.
National per capita income describes the amount of income received by
average population in a country. (Yunianto, 2021)
In research (Erdkhadifa, 2022) in the last five years in East Java Province
economic growth tends to be stable, with an average growth of 5.36%,
Per capita income also increased from IDR 24.75 million in 2015 to
IDR 38.21 million in 2020. Even though there is economic growth and improvement
per capita income in Indonesia, in reality there are still many people living in
poverty, apart from that, factors that cause it include inequality
income, unemployment, health problems, and education problems