PERENCANAAN JARINGAN DISTRIBUSI AIR BAKU DESA SUMBERWULUH KECAMATAN CANDIPURO KABUPATEN LUMAJANG MENGGUNAKAN SOFTWARE EPANET

RAW WATER DISTRIBUTION NETWORKS PLANNING OF SUMBERWULUH VILLAGE CANDIPURO DISTRICT LUMAJANG REGENCY USING EPANET SOFTWARE 

Air merupakan bagian penting dalam kehidupan manusia. Kekurangan akses air bersih masih banyak terjadi di berbagai negara di dunia, tahun 2018 terhitung bahwa 3,6 miliar orang di dunia tidak memiliki akses air bersih yang layak setiap bulannya. Jumlah tersebut diperkirakan akan bertambah hingga 5 miliar orang pada tahun 2050. Data menunjukkan bahwa di Indonesia masih terdapat 26,35% rumah tangga yang masih tidak memiliki akses air bersih yang layak pada tahun 2019. Desa Sumberwuluh adalah salah satu desa yang belum termasuk dalam wilayah distribusi saluran Sistem Pengelolaan Air Minum (SPAM), sehingga penduduk Desa Sumberwuluh masih memakai sumur galian untuk memenuhi kebutuhan air hariannya. Sumur galian yang memanfaatkan air tanah rentan terkontaminasi oleh berbagai zat yang menurunkan kualitas air, sehingga air tersebut tidak layak konsumsi. Perencanaan jaringan distribusi air yang ideal dan sesuai dengan standar perlu dilaksanakan untuk memberikan solusi terhadap permasalahan yang ada. Perencanaan distribusi air iv yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui ketersediaan air untuk mengaliri Desa Sumberwuluh, kebutuhan air pada tahun proyeksi, dimensi pipa, dan dimensi reservoir yang digunakan. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Pengumpulan data menggunakan metode survey dan permohonan data pada dinas terkait. Analisis hidrolis jaringan perpipaan menggunakan metode Hazen – William dengan program bantu Epanet 2.2. Persyaratan utama yang digunakan pada penelitian ini yaitu Permen PU No. 18 Tahun 2007. Hasil penelitian yang didapatkan adalah kebutuhan air yang diperlukan masyarakat Desa Sumberwuluh pada tahun 2037 adalah 26,482 l/det pada kondisi jam puncak. Reservoir yang digunakan pada perencanaan ini berjumlah 3 reservoir berbentuk lingkaran. Dimensi reservoir tipe R1 adalah diameter 12 m dengan tinggi 5,5 m, reservoir tipe R2 adalah diameter 10 m dengan tinggi 5,25 m, dan reservoir tipe R3 adalah diameter 9,5 m dengan tinggi 4,75 m. Diameter pipa yang digunakan pada perencanaan jaringan distribusi air adalah 32 mm, 40 mm, 50 mm, 63 mm, 75 mm, 90 mm, 110 mm, 125 mm, dan 315 mm.

Water is an important part of human life. Lack of clean water access is still common in various countries around the world in 2018 it was calculated that 3.6 billion people in the world did not have access to adequate clean water every month. This number is expected to increase to 5 billion people by 2050. Data shows that in Indonesia there are still 26.35% of households that still do not have access to adequate clean water in 2019. Sumberwuluh Village is one of the villages not yet included in the Drinking Water Management System's channel distribution area, so the residents of Sumberwuluh Village still use dug wells to meet their daily water needs. Dug wells that rely on groundwater are vulnerable to contamination from various substances that can reduce water quality, so the water is not suitable for consumption. A plan for a water distribution network that meets standards must be implemented to address existing problems. Sumberwuluh Village is the tourism sector of Candipuro District, thus a proper water distribution planning is needed to support the clean water needs of local communities and tourists. The water source used in planning the raw water distribution network is Gedang Sutro water source because it is vi considered to has sufficient water discharge. The purpose of the water distribution planning is to assess the availability of water for supplying Sumberwuluh Village, water demand in the projected year, pipe dimensions, and the dimensions of the reservoir used. This research uses quantitative descriptive methods. Data collection uses survey methods and data requests from related agencies. The hydraulic analysis of the pipe network is conducted using the Hazen-Williams method with the assistance of the Epanet 2.2 program. The main requirement used in this study is the Regulation of the Minister of Public Works No. 18 year of 2007. The research results obtained are that the water requirement demanded by the people of Sumberwuluh Village in 2037 is 26,482 l/sec in peak hour conditions. The reservoirs used in this planning are 3 circular reservoirs. The dimensions of the type R1 reservoir are 12 m in diameter with a height of 5.5 m, the type R2 reservoir is 10 m in diameter with a height of 5.25 m, and the type R3 reservoir is 9.5 m in diameter with a height of 4.75 m. The pipe diameters used in water distribution network planning are 32 mm, 40 mm, 50 mm, 63 mm, 75 mm, 90 mm, 110 mm, 125 mm, and 315 mm.