Kata Kunci: Sikap Baca, Pemahaman Baca, Kelas Sebelas, Lokasi Sekolah, Sekolah Kota, Sekolah Desa
Salah satu faktor yang mempengaruhi pembelajaran membaca bahasa asing adalah sikap baca siswa. Sikap baca yang baik diketahui memiliki kaitan dengan pencapaian hasil belajar siswa yang tinggi. Masyarakat percaya bawa siswa yang berasal dari sekolah kota menerima pendidikan yang berbeda dari sekolah desa. Lokasi sekolah juga merupakan salah satu faktor dari berbedanya sikap membaca siswa dan kemampuan mereka dalam memahami sebuah bacaan. Oleh karena itu penelitian ini memiliki maksud untuk mencari tahu bagaimana sikap membaca siswa SMA di dua lokasi berbeda serta hubungannya dengan pemahaman baca mereka. Populasi dan sempel penelitian ini yaitu 137 siswa dari dua lokasi berbeda yaitu Surabaya sebagai sekolah kota dan Nganjuk sebagai sekolah desa. Penelitian ini menggunakan dua instrumen yaitu kuisioner sikap baca dan tes pemahaman baca. Berdasarkan data yang diolah menggunakan One-Way Analysis of variance pada program SPSS 25, diketahui nilai sikap baca siswa yaitu dari 50 sampai 113 dengan total rata-rata 82.43 dan standard deviasi 12.03. Hasil perhitungan menyetakan bahwa sikap baca siswa kelas sebelas dari kedua sekolah adalah lumayan baik (M = 3.26). Sedangkan hasil perhitungan Pearson Correlation menujukkan bahwa antara sikap baca dan pemahaman baca siswa tidak terdapat hubungan yang signifikan, r(137) = .046. p > .05. Hasil serupa juga ditunjukkan pada perhitungan perbedaan sikap baca pada siswa desa dan kota menggunakan tes Mann-Whitney U. Diketahui bahwa sikap baca siswa kota (Mdn = 3.36) dan desa (Mdn = 3.24) tidak berbeda signifikan, M W-U = 2270, p = .747, r = .029. Oleh karena itu, hasil perhitungan dari sikap baca siswa berkaitan dengan lokasi sekolah di penelitian ini menunjukkan bahwa lokasi sekolah tidak selalu menentukan baik buruknya sikap baca siswa atau kemapuan pemahaman baca siswa.
Key Words: Reading Attitude, Reading Comprehension, Eleventh Graders, School Setting, Rural School, Urban School
One factor may affect second language reading is reading attitude. Positive attitudes have been found to be associated with the higher reading achievement of the students. Public believe that students from rural schools mostly receive an education that is different from urban school. School setting also may lead to the variation of students attitude and comprehension toward reading. Therefore, this study tried to investigate high school students’ reading attitude based on the school setting and its correlational with reading comprehension.
This study involved 137 eleventh graders students from Surabaya as urban population and Nganjuk as rural population. There were two instruments used in this study, a reading attitude questionnaire and also reading comprehension test. The data was analyzed by using One-Way Analysis of variance in SPSS 25 programs, including descriptive statistics, Pearson product-moment analysis, and Independent t-test.
Based on descriptive statistics, the actual score of students’ reading attitude indicated from 50 to 113 with a total mean of 82.43 and standard deviation of 12.03. The results found that the reading attitude of eleventh graders senior high school students was fairly good (M = 3.26). While based on the result of Pearson Correlation, it can be concluded that the overall students’ reading attitude and reading comprehension shows no significant relationship, r(137) = .046. p > .05. Similarly, the same result was also found when analyzing the comparison of overall attitude questionnaire score between rural and urban students using Mann-Whitney U-test. It was indicated that the reading attitude was equal for students in an urban school (Mdn = 3.36) and students in urban school (Mdn = 3.24), M W-U = 2270, p = .747, r = .029. Therefore, findings related to the attitude of the students in term of school location in this study indicated that school location does not always define good or bad the attitude or the comprehension achievement of the students toward reading.