Perbandingan Tingkat Kecemasan Berbicara Bahasa Inggris pada Siswa Ekstrakurikuler Klub Bahasa Inggris dan Siswa Klub Non-Ekstrakurikuler Klub Bahasa Inggris

Comparing Levels of English Speaking Anxiety among English Club Extracurricular and Non-English Club Extracurricular Students

Pada observasi awal di SMAS SHAFTA Surabaya, peneliti juga mencatat bahwa siswa menunjukkan tingkat kecemasan yang tinggi ketika terlibat dalam kegiatan bahasa Inggris. Para peneliti melaporkan bahwa siswa sering kali terlihat gugup, ragu-ragu, dan enggan untuk berpartisipasi dalam latihan berbicara selama pelajaran bahasa Inggris. Penelitian ini bertujuan untuk menilai apakah terdapat perbedaan yang signifikan secara statistik pada tingkat kecemasan berbicara antara siswa klub bahasa Inggris dan siswa klub non-bahasa Inggris. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan analisis komparatif. Untuk analisis data peneliti menggunakan software SPSS 27, dan untuk pemilihan sampel peneliti menggunakan purposive sampling dan peneliti mendapatkan 33 siswa dari 194 siswa yang ada dalam populasi. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan instrumen FLSAS (skala kecemasan berbicara bahasa asing). Dalam penelitian ini, peneliti menemukan bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan dalam tingkat kecemasan berbicara antara siswa klub bahasa Inggris dan siswa klub non-bahasa Inggris di SMAS Shafta (t= 0.470 > 0.05). Selain itu, hasil tersebut didukung dengan analisis komparatif antar klasifikasi yang dilakukan pada masing-masing klasifikasi pada FLSAS Communication Apprehension (.493), Fear of Negative Evaluation (.526), ​​dan Test Anxiety (.420) yang menunjukkan bahwa ketiga komponen tersebut juga menunjukkan hasil yang dapat mendukung hasil utama penelitian ini. Kesimpulannya, meskipun klub bahasa Inggris mungkin bukan satu-satunya solusi untuk mengurangi kecemasan berbicara, mereka berkontribusi secara signifikan terhadap pendekatan pembelajaran bahasa holistik. Klub-klub ini menawarkan lingkungan yang mendukung yang menumbuhkan kepercayaan diri dan pengembangan keterampilan siswa. Meskipun siswa yang tidak bergabung dengan klub bahasa Inggris masih dapat mencapai kesuksesan melalui cara lain, praktik terstruktur dan dukungan sejawat yang diberikan oleh klub bahasa Inggris memainkan peran penting dalam memenuhi beragam kebutuhan pelajar. Strategi komprehensif ini memastikan bahwa beragam kebutuhan siswa terpenuhi, meningkatkan kemahiran bahasa secara keseluruhan dan mengurangi kecemasan

During initial observations at SMAS SHAFTA Surabaya, researchers also noted that students showed high levels of anxiety when involved in English language activities. Researchers report that students often appear nervous, hesitant, and reluctant to participate in speaking practice during English lessons. This study aims to assess whether there is a statistically significant difference in the level of speaking anxiety between English club students and non-English club students. This research uses a quantitative approach with comparative analysis. For data analysis, the researcher used SPSS 27 software, and for sample selection, the researcher used purposive sampling and the researcher got 33 students out of 194 students in the population. Data for this study was collected using the FLSAS (foreign language speaking anxiety scale) as an instrument. In this study, researchers found that there was no significant difference in the level of speaking anxiety between English club students and non-English club students at SMAS Shafta (t= 0.470 > 0.05). Moreover, these results are supported by comparative analysis between classifications carried out on each classification in FLSAS communication apprehension (.493), Fear of Negative Evaluation (.526), ​​and Test anxiety (.420) which indicates that the three components also show results which can support the main results of this research. In conclusion, while English clubs may not be the sole solution for reducing speaking anxiety, they significantly contribute to a holistic language learning approach. These clubs offer supportive environments that foster confidence and skill development in students. Although students who do not join English clubs can still achieve success through other means, the structured practice and peer support provided by English clubs play a crucial role in addressing the multifaceted needs of learners. This comprehensive strategy ensures that diverse student needs are met, enhancing overall language proficiency and reducing anxiety.