KOMUNIKASI PERSUASIF DALAM PELAKSANAAN KAMPUNG TANGGUH SEMERU DI KELURAHAN GEDONGAN KOTA MOJOKERTO
PERSUASIVE COMMUNICATION IN THE IMPLEMENTATION OF KAMPUNG TANGGUH SEMERU IN GEDONGAN VILLAGE MOJOKERTO CITY
Kampung tangguh semeru merupakan program dan kebijakan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah. Hal tersebut diakibatkan karena masih banyaknya kasus masyarakat yang terkonfirmasi positif covid-19 setiap harinya. Selama pelaksanaan kampung tangguh semeru tentunya terdapat peran atau strategi komunikasi persuasif yang dilakukan sehingga masyarakat mau untuk mengikuti aturan protokol kesehatan yang berlaku. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan strategi komunikasi persuasif dalam pelaksanaan kampung tangguh semeru di Kelurahan Gedongan Kota Mojokerto.
Jenis penelitian yang digunakan ialah kualitatif deskriptif dengan metode atau pendekatan studi kasus (case study). Teori yang digunakan dalam penelitian ini ialah difusi inovasi dengan melakukan analisis strategi komunikasi persuasif Melvin L. De Fleur dan Sandra J. Ball-Roceach yang memiliki tiga strategi komunikasi persuasif di dalamnya yaitu: startegi persuasi psikodinamika, strategi persuasi sosiokultural, dan strategi the meaning construction. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan cara wawancara mendalam kepada informan dan melakukan pengamatan secara langsung. Teknik analisis data yang dilakukan ialah pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan.
Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dalam pelaksanaan kampung tangguh semeru telah menerapkan strategi komunikasi persuasif baik itu strategi persuasi psikodinamika, strategi persuasi sosiokultural, dan strategi the meaning contruction. Hal tersebut dilakukan guna meningkatkan kesadaran masyarakat dalam mematuhi aturan atau protokol kesehatan yang berlaku. Keberhasilan yang dapat dibuktikan karena adanya strategi komunikasi persuasif dalam pelaksanaan kampung tangguh semeru ialah dengan semakin patuhnya masyarakat dalam menjaga kondisi kesehatan diri sendiri dan orang lain di sekitar lingkungannya.
Kampung tangguh semeru is a program and policy that has been issued by the government. This is because there are still many cases of people who are confirmed positive covid-19 every day. During the implementation of the kampung tangguh semeru of course there is a role or persuasive communication strategy carried out so that the public is willing to follow the rules of health protocols that apply. The purpose of this research is to describe persuasive communication strategies in the implementation of kampung tangguh semeru in Gedongan Village Mojokerto City.
The type of research used is descriptive qualitative with case study method or approach. The theory used in this research is the diffusion of innovation by analyzing the persuasive communication strategies of Melvin L. De Fleur and Sandra J. Ball-Roceach who have three persuasive communication strategies in them: psychodynamic persuasion strategy, sociocultural persuasion strategy, and the meaning construction strategy. Data collection techniques are carried out by in-depth interviews to informants and conducting observations directly. Data analysis techniques are data collection, data reduction, data presentation, and conclusion drawing.
The results of this study showed that in the implementation of the kampung tangguh semeru has implemented persuasive communication strategies be it psychodynamic persuasion strategies, sociocultural persuasion strategies, and the meaning contruction strategy. This is done in order to increase public awareness in complying with applicable health rules or protocols. The success that can be proven because of persuasive communication strategies in the implementation of kampung tangguh semeru is by increasingly obedient the community in maintaining the health condition of themselves and others around the environment.