Efie Widjajanti, NIM 147976019, Judul Disertasi: Evaluasi Program Pendidikan dan Pengembangan Seni Tradisi (Ppst) pada Sekolah Menengah Pertama Negeri Kota Malang. Promotor: Prof. Dr. H. Muchlas Samani, M.Pd. Co Promotor: Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, M.A., Ph.D.

Pendidikan dan Pengembangan Seni Tradisi (PPST) merupakan salah satu program pemerintah  provinsi Jawa Timur untuk melestarikan  seni tradisi. Sesuai namanya, sasaran dari program ini adalah generasi muda usia sekolah. Terdapat banyak sekali sekolah di Jawa Timur yang ikut berpartisipasi dalam program ini. Setidaknya terdapat 152 sekolah dari 37 kabupaten dan kota di Jawa Timur yang ikut berpartisipasi. Keberhasilan program PPST di sekolah tidak lepas dari pola manajerial pihak sekolah dalam mengelola program PPST ini. Salah satu kota yang memiliki PPST dengan banyak prestasi adalah Kota Malang. Terdapat tiga Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang secara bergantian menerima apresiasi seni dari berbagai kegiatan. Seperti dijelaskan sebelumnya, keberhasilan ini tidak lepas dari pola manajerial yang efektif dari ketiga sekolah tersebut. Peneliti ingin melakukan sebuah evaluasi terkait pola manajerial PPST di ketiga sekolah tersebut.

Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi dan menganalisis evaluasi konteks, evaluasi masukan, evaluasi proses, evaluasi produk, dan evaluasi hasil PPST di SMPN

4, 18, dan 24 Kota Malang. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian evaluasi model Context, Input, Process, Product, dan Outcome (CIPPO), dengan pendekatan deskriptif  kualitatif. Subjek penelitian adalah kepala sekolah, guru, pelatih, dan siswa yang berpartisipasi dalam PPST. Teknik pengambilan data menggunakan observasi partisipatif, wawancara mendalam, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model dari Miles, Huberman, dan Saldana (2014) dengan tahapan data condensation, data display, dan conclusion drawing/verifications.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa ketiga sekolah memiliki faktor pendukung dan penghambat dalam pelaksanaan PPST di sekolahnya. Faktor pendukung yang membuat PPST masih bisa bertahan di sekolah adalah pola pembinaan dan manajerial PPST yang baik dari masing-masing sekolah. Sedangkan faktor penghambat yang dialami oleh masing-masing sekolah adalah karena pembiayaan yang relatif kurang, minimnya sosialisasi program, dan   kecemburuan sosial. Namun dengan pola manajerial yang baik, faktor penghambat ini bisa diatasi. Berdasarkan hasil penelitian diperoleh informasi tentang perkembangan peminat PPST di seluruh sekolah. Awal mula berdirinya PPST, seluruh sekolah hanya memiliki peserta kurang dari 40 siswa. Namun saat ini peminat PPST sudah berjumlah lebih dari 100 siswa. Tiap sekolah juga memiliki materi standar untuk disampaikan di dalam proses kegiatan PPST. Selain itu, diberikan pula materi khusus ketika siswa mendekati sebuah event yang akan diikuti. Penelitian ini juga menemukan bahwa terdapat beberapa rencana yang dimiliki oleh

Efie Widjajanti, NIM 147976019, Title of Dissertation: Evaluation of Tradition Art Education and Improvement Program (PPSTt) in City of Malang State Middle School. Promoter: Prof. Dr. H. Muchlas Samani, M.Pd. Promoter Co: Prof. Drs. H. Toho Cholik Mutohir, M.A., Ph.D.

Tradition Arts Education and Development (PPST) is one of the East Java provincial government programs to preserve traditional arts. As the name implies, the target of this program is the young generation of school age. There are many schools in East Java that participated in this program. At least 152 schools from 37 regencies and cities in East Java participated. The success of the PPST program in schools is inseparable from the managerial pattern of the school in managing this PPST program. One city that has PPST with many achievements is City of Malang. There are three Junior High Schools (SMP) that take turns receiving art appreciation from various activities. As explained earlier, this success is inseparable from the effective managerial pattern of the three schools. The researcher wanted to conduct an evaluation related to the managerial pattern of the PPST in the three schools.

The purpose of this study was to identify and analyze context evaluation, input evaluation, process evaluation, product evaluation, and outcome evaluation of PPST at SMPN 4, 18, and 24 Malang City. The type of research used is an evaluation study of the Context, Input, Process, Product, and Outcome (CIPPO) model, with a qualitative descriptive approach. The research subjects were principals, teachers, trainers, and students who participated in PPST. The data collection technique used participatory observation, in-depth interviews, and documentation. Data analysis used the model from Miles, Huberman, and Saldana (2014) with the stages of data condensation, data display, and conclusion drawing/verifications.

The results showed that the three schools had supporting and inhibiting factors in implementing PPST at their schools. The supporting factor that makes PPST still able to survive in schools is the good pattern of coaching and managerial PPST from each school. Meanwhile, the inhibiting factors experienced by each school were due to relatively less funding, lack of program socialization, and social jealousy. However, with a good managerial pattern, this inhibiting factor can be overcome. Based on the research results obtained information about the development of PPST enthusiasts in all schools. At the beginning of the establishment of PPST, all schools only had less than

40 students. However, currently there are more than 100 students interested in PPST. Each school also has standard materials to be delivered in the PPST activity process. In addition, special material is also given ahead of the event to be followed.

The study also found that there were several plans that each school had in developing the PPST. Some plans have been completed, but some are still in the