QUEERBAITING PADA SPECIAL PERFORMANCE VIDEO JKT48 “BENANG SARI, PUTIK, DAN KUPU-KUPU MALAM”
QUEERBAITING ON JKT48’S SPECIAL PERFORMANCE VIDEO “BENANG SARI, PUTIK, DAN KUPU-KUPU MALAM”
JKT48 adalah sister group dari AKB48 yang merilis sebuah Special Performance Video berjudul “Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam”. Penelitian ini menganalisis implementasi queerbaiting pada visualisasi video tersebut melalui sudut pandang queer theory. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif, dengan menerapkan 4 tahapan teori tinjauan visual dalam analisisnya. Dari video berdurasi 05.12 menit, terdapat 12 adegan yang diteliti. Pada tahap deskriptif, diuraikan unsur dan elemen visual dan lirik pada adegan-adegan tersebut. Pada tahap analisis, dibahas bagaimana unsur dan elemen tersebut membentuk susunan dan kesatuan yang konseptual. Pada tahap interpretasi diungkap makna yang terkandung dalam adegan-adegan tersebut dan bagaimana implementasi queerbaiting di dalamnya. Pada tahap evaluasi diungkap kesesuaian adegan-adegan tersebut dengan lirik dan makna sesungguhnya, bagaimana pengaruhnya pada persepsi penonton dan citra group JKT48, dan bagaimana dampak serta respon sosial yang ditimbulkannya. Kemudian, disimpulkan bahwa adegan-adegan yang diteliti dalam Special Performance Video JKT48 “Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam”, adalah bentuk implementasi queerbaiting.
Kata Kunci: Queerbaiting, queer theory, tinjauan visual, JKT48
JKT48 is the sister group AKB48, which released a Special Performance Video titled "Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam". This research analyzed the implementation of queerbaiting from the video's visualization using queer theory. This research also used qualitative descriptive method by implementing 4 stages of visual review theory. On the 5 minutes and 12 seconds video, there are 12 scenes researched. On the description stage, visual elements are elaborated. On the analysis stage, it is analyzed how each visual elements unite and form a concept. While on the interpretation stage, it is revealed how each scenes has their own meaning and how queerbaiting is implemented. Lastly, the evaluation stage brings out how the scenes matched the lyrics and their true meaning, how it influenced the viewers' perception of JKT48 as a group, and how it affects the society along with their response. In conclusion, the scenes researched in JKT48's Special Performance Video “Benang Sari, Putik, dan Kupu-Kupu Malam”, is an implementation of queerbaiting.
Keywords: Queerbaiting, queer theory, visual review, JKT48.