Pengembangan Media Pembelajaran Pop Up Book pada Materi Pencegahan Anemia untuk Siswa SD
Development of Pop Up Book Learning Media on Anemia Prevention Material for Elementary Students
Salah satu media yang dapat di gunakan untuk promosi kesehatan ialah pop upbook, Salah satu contohnya untuk penyuluhan pencegahan anemia. Tujuanmdarimpenelitian ini adalah untuk mengetahui=hasil pengmebangan media=pemblajaran pop up book pada materi pencegahan anemia untuk siswa SD pada tahap: 1) define; 2) design; dan 3) development. Penelitianmini merupakan penelitin pengembangan (research and development) dengan menggunakanmodel 4D yang dikembangkan oleh Thiagrajan (1974). Model pengembangan ini kemudian diadaptasi hanya sampai 3 tahap yaitu: 1) define; 2) design; dan 3) development. Menggunakan rancangan penelitian one grup pre-test dan one grup post-test. Pengembangan media pembelajaran ini di uji validitas oleh 3 orang ahli yaitu ahli media, ahli materi dan ahli pendidikan serta 1 guru SD dan diujicobakan terbatas pada siswa perempuan tingkat 4-5 MI Haji Hasyim dengan jumlah 32 anak. Teknik pengumpulan data yang digunakan ialah angket validasi media dan perangkat pembelajaran, angket reaksi dan tes pengetahuan. Analisis data deskriptif kuantitatif persentase dan uji beda (uji-t) guna mengetahuimpeningkatan hasil belajar siswa. Hasil penelitian menunjukan bahwa: 1) pada tahap define menyatakan hasil observasi bahwa pada sekolah dasar masih minim penyuluhan mengenai anemia dengan menggunakan media pembelajaran pop up book; 2) tahap design merupakan tahapan pembuatan pop up book mulai dari penyusunan perangkat pembelajaran hingga pembuatan media pembelajaran; 3) tahap development menguji kelayakanpmedia pop up book dengan hasil: 1) kualitas desain sebesar 97% termasuk kategori “sangat layak”; 2) kualitas materi sebesar 80% termasuk kategori “layak”. Hasil uji pop up book pencegahan anemia kepada siswa berpengaruh terhadap hasil belajar dengan nilai post test lebih tinggi sebesar 8,75 dibandingkan dengan nilai pre test sebesar 5,656. Media pembelajaran memperoleh reaksi positif dengan nilai 86% dalam kategori “sangat baik”.
One of the media that can be used for health promotion is pop upbook, one of the examples is for counseling to prevent anemia. Thepurpose of this research is to find outthe results of media developmentthe learning of pop-up books on anemia prevention material for elementary students at the stages of: 1) define; 2) design; and 3) development. This research is a research and development research using the 4D model developed by Thiagrajan (1974). The development model is then adapted only to 3 stages: 1) define; 2) design; and 3) development. Using a one group pre-test and one group post-test study design. The development of this learning media was tested by 3 experts, namely media expert, material expert and education expert as well as 1 elementary teacher and was tested limited to female students at level 4-5 MI Haji Hasyim with 32 children. Data collection techniques used were media validation questionnaires and learning tools, reaction questionnaires and knowledge tests. Quantitative quantitative descriptive data analysis and difference test (t-test) to find out the improvement of student learning outcoms. The results showed that: 1) at the define stage stated the results of the observation that in elementary schools there was still minimal education about anemia by using pop-up learning media; 2) the design stage is the stage of making pop up books starting from the preparation of learning tools to the making of learning media; 3) the development stage tests the fasibility of a pop up book media with the results: 1) design quality of 97% including the "very feasible" category; 2) material quality of 80% including the "decent" category. The results of anemia prevention pop-up book test for students affect the learning outcomes with a higher post-test score of 8.75 compared to the pre-test score of 5.656 Learning media get a positive reaction with a value of 86% in the "very good" category.