PENERAPAN KONSELING INDIVIDU TEKNIK SELF-  CONTROL UNTUK MEREDUKSI PERILAKU OFF- TASK PADA SISWA KELAS X SMAN 20 SURABAYA

APPLICATION OF INDIVIDUAL COUNSELING SELF-CONTROL TECHNIQUES TO REDUCE OFF-TASK BEHAVIOR OF XTH GRADE STUDENTS SMAN 20 SURABAYA

Perilaku off- task merupakan tingkah laku yang tidak berkaitan dengan aktivitas pembelajaran dan tidak dikehendaki kemunculannya karena dapat mengganggu suasana kelas sehingga pembelajaran tidak efektif. Dampak dari perilaku off- task bukan hanya dirasakan oleh pelaku, tetapi siswa lain juga turut merasakan seperti kelas menjadi tidak kondusif. Oleh karena itu tujuan penelitian ini dimaksudkan untuk mengetahui apakah konseling individu teknik self- control dapat mereduksi perilaku off- task pada siswa kelas X SMAN 20 Surabaya. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kuantitatif dengan desain penelitian pre- experimental design dalam bentuk one group pre- test- post- test, serta analisis data menggunakan statistic non parametric yaitu uji wilcoxon. Pengumpulan data yang digunakan yaitu instrumen angket guna mengukur tingkat perilaku off- task siswa kelas X SMAN 20 Surabaya. Subjek penelitian berjumlah 5 siswa kelas X dengan perilaku off- task kategori tinggi. Pada penelitian ini terlihat perubahan siswa dari rata- rata penurunan skor yang diperoleh sebelum dan sesudah mendapatkan perlakuan sebesar 48,4. Berdasarkan pada hasil interpretasi uji wilcoxon dengan bantuan SPSS diperoleh nilai Asymp. Sig. (2-tailed) sebesar 0.043, karena 0,043 < 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa Ha diterima. Artinya penerapan konseling individu dengan menggunakan teknik self- control signifikan mereduksi tingkat perilaku off- task pada siswa kelas X di SMAN 20 Surabaya. Berdasarkan pada hasil tersebut diharapkan hasil penelitian ini dapat menjadi referensi bagi berbagai pihak. Bagi peneliti lain dan guru BK diharapkan dapat memberikan referensi sebagai bukti keberhasilan pemberian layanan konseling individu teknik self- control untuk mereduksi perilaku off- task pada siswa serta menambahkan kelompok kontrol yang digunakan sebagai pembanding.

Kata kunci: perilaku off- task, konseling individu, self- control.

Off-task behavior is behavior that is not related to learning activities and is undesirable because it can disrupt the classroom atmosphere so that learning is ineffective. The impact of off-task behavior is not only felt by the perpetrator, but other students also feel like the class is not conducive. Therefore, the aim of this research is to find out whether individual counseling with self-control techniques can reduce off-task behavior in class X students at SMAN 20 Surabaya. The research method used is a quantitative method with a pre-experimental research design in the form of one group pre-test-post-test, and data analysis using non-parametric statistics, namely the Wilcoxon test. The data collection used was a questionnaire instrument to measure the level of off-task behavior of class X students at SMAN 20 Surabaya. The research subjects were 5 class X students with high category off-task behavior. In this study, students saw changes in the average decrease in scores obtained before and after receiving treatment of 48.4. Based on the results of the interpretation of the Wilcoxon test with the help of SPSS, the Asymp value was obtained. Sig. (2-tailed) is 0.043, because 0.043 < 0.05 it can be concluded that Ha is accepted. This means that the application of individual counseling using self-control techniques significantly reduces the level of off-task behavior in class X students at SMAN 20 Surabaya. Based on these results, it is hoped that the results of this research can become a reference for various parties. It is hoped that other researchers and guidance and counseling teachers can provide references as evidence of the success of providing individual counseling services with self-control techniques to reduce off-task behavior in students and add a control group to be used as a comparison.

Keywords: off- task behavior, individual counseling, self- control.