Anak tunagrahita sedang memiliki karakteristik yang mudah beralih perhatian yang sulit untuk konsentrasi terhadap sesuatu dan mengalami keterbatasan dalam bergerak serta memiliki koordinasi gerak yang kurang dan memiliki IQ yaitu IQ 55- 40. Koordinasi mata-tangan penting untuk meningkatkan motorik kasar pada anak tunagrahita sedang dalam menunjang aktivitas sehari-hari. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh modifikasi permainan memantulkan bola terhadap koordinasi mata-tangan anak tunagrahita sedang di SLB Putra Mandiri Surabaya. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimen semu yang menggunakan desain penelitian One Group Pretest-Posttest Design. Pengambilan sampel dilakukan dengan Purposive sampling dengan sampel berjumlah 8 orang dengan kriteria tunagrahita sedang, jenis kelamin laki-laki, usia 11-14 tahun, jenjang pendidikan SMPLB dan SMALB. Instrumen penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes melempar bola tangan. Teknik analisis untuk memperoleh data menggunakan Uji-t Berdasarkan hasil penelitian bahwa program latihan selama 6 minggu terdapat perubahan pada saat pre-test siswa tunagrahita sedang SLB Putra Mandiri Surabaya sebesar 1,13 meter mengalami peningkatan menjadi 1,88 meter pada saat post-test. Sehingga diperoleh p value koordinasi mata-tangan sebelum dan sesudah adanya modifikasi permainan memantulkan bola sebesar 0,00 < 0,05 serta diperoleh thitung sebesar 4,583 > ttabel 1,895 dengan taraf signifikan 0,05. Dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh dari modifikasi permainan memantulkan bola terhadap koordinasi mata-tangan anak tunagrahita. Bahwa metode ini perlu dipraktekkan dan disosialisasikan disekolah-sekolah SLB bahwa modifikasi permainan memantulkan bola tersebut sangat efektif untuk meningkatkan koordinasi mata dan tangan bagi anak tunagrahita sedang.
Kata kunci : Tunagrahita sedang, koordinasi mata-tangan, memantulkan bola.
Disabled children are having easy to switch attention that is difficult to concentrate on something and experiencing limitations in the move and has a less coordination of motion and has an IQ of IQ 55-40. Hand-eye coordination is important to improve the rough motor in the child disabled is in support of daily activities. This research aims to determine the effect of modification of the game reflecting the ball to the coordination of the hands of the child disabled is in the SLB Putra Mandiri Surabaya. This type of research is a pseudo-experimental study using the research design of One Group Pretest-Posttest Design. Sampling was conducted with Purposive sampling with a sample of 8 persons with moderate criteria of disabled, male gender, age 11-14 years, education level SMPLB and SMALB. The research instruments used in this study are hand ball throwing tests. Analytical techniques for obtaining data using test-t. Based on the results of the study that the 6-week training program was changed at the time of the pre-test of students who are in fact SLB Putra Mandiri Surabaya for 1.13 meter has increased to 1.88 meter at the time of post-test. Thus obtained a hand-eye coordination P value before and after the modification of the game reflects the ball of 0.00 < 0.05 and obtained Thitung of 4.583 > This 1.895 with a significant level of 0.05. It can be concluded that there are influences from the modification of the game reflecting the ball against the coordination of the hands of the child Tunagrahita. That this method needs to be practiced and socialized in schools of SLB that the modification of the game reflects the ball is very effective to improve the coordination of eyes and hands for children who are deaf.
Keywords: Tunagrahita medium, hand-eye coordination, reflecting the ball.