IMPLEMENTASI PENJAMINAN MUTU AKADEMIK
MADRASAH ALIYAH NEGERI JAWA TIMUR
(Studi Multi Situs di Madrasah Aliyah Negeri Surabaya dan
Madrasah Aliyah Negeri 2 Kota Malang)
Implementation of Academic Quality Assurance for State Aliyah Madrasah Jawa Timur (Multi-Site Study in Surabaya State Madrasah and State Aliyah Madrasah 2 Malang)
ABSTRAK
Andiek Widodo, 2019. Implementasi Penjaminan Mutu Akademik Madrasah Aliyah Negeri Jawa Timur (Studi Multi Situs Di Madrasah Aliyah Negeri Surabaya Dan Madrasah Aliyah Negeri 2 Malang). Disertasi. Program Studi Manajemen Pendidikan Program Pascasarjana Universitas Negeri Surabaya. Pembimbing: (I) Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd., (II) Dr. Erni Roesminingsih, M.Si
Kata – Kata Kunci : Impelemntasi Penjaminan mutu akademik, Faktor Penghambat, Faktor Pendukung dan Strategi Penjaminan mutu akademik
Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan dan menganalisis penjaminan mutu akademik guna memenuhi kriteria pelaksanaan standar proses pada pelaksanaan pembelajaran bagi peseta didik yang meliputi, perencanaan proses pembelajaran, pelaksanaan proses pembelajaran dan capaian hasil pembelajaran di MAN Surabaya dan MAN 2 Kota Malang
Pendekatan penelitian yang digunakan adalah kualitatif, rancangan studi multi situs, sedangkan data penilaian diperoleh memlaui catatan lapangan berdasarkan hasil interview mendalam, observasi dan studi dokumentasi. Analisis data menggunakan analisis deskriptif melalui tahap kondensasi data, tahap display data, dan tahap verifikasi data. Keabsaan data dilakukan dengan kredibilitas, transferabilitas, dependabilitas dan konfirmabilitas.
Temuan penelitian menujukkan, Pertama Impelementasi penjaminan mutu akademik di menunjukkan bahwa Kepala Madrasah memberikan kepercayaan dan tanggung jawab menerapkan pedoman pengelolaan, Program kegiatan madrasah yang disosialisasikan secara intensif, Penyiapan Perangkat Pembelajaran yang selama ini dijadikan acuan dalam melaksanakan proses pembelajaran, Kedua faktor penghambat penjaminan mutu akademik yaitu Pendidik belum efektif melaksanakan pembelajaran bersama team teaching, Prestasi siswa yang belum merata dan Guru belum melaksanakan pembelajaran dengan metode dan media pembelajaran yang bervariasi. Ketiga faktor pendukung penjaminan mutu akademik yaitu, Madrasah memiliki beberapa dokumen pendukung pengembangan perangkat pembelajaran, Madrasah telah mengembangkan kuriklum sesuai dengan SOP yang berlaku dan Madrasah melaksanakan kurikulum berdasarkan standar isi. Keempat, strategi penjaminan mutu akademik adalah Madrasah melakukan program dan pembiasaan yang berkarakter, Madrasah memaksimalkan potensi peserta didik, wali murid dan intansi donator, dan Madrasah memfasilitasi adanya team teaching pada kegiatan ekstrakulikuler maksimal sehingga upaya meningkatkan kualitas pendidikan dengan menerapkan manajemen mutu yang direncanakan dengan sebaik-baiknya.
Dalam melaksanakan Penjaminan mutu akademik perancangan, pelaksanaan, dan evaluasi pembelajaran dalam suatu madrasah menggunakan berbagai upaya yang bervariasi dan penyampaian pembelajaran dilakukan secara kolaboratif demi peningkatan mutu pembelajaran, sehingga dalam mengembangkan pencapaian standar nasional pendidikan akan bisa menghantarkan peserta didik ke jenjang pendidikan tinggi yang lebih baik.
ABSTRACT
Andiek Widodo, 2019. Implementation of Academic Quality Assurance for State Aliyah Madrasah Jawa Timur (Multi-Site Study in Surabaya State Madrasah and State Aliyah Madrasah 2 Malang). Dissertation. Educational Management Post Graduate of Universitas Negeri Surabaya. Promotor : Prof. Dr. Yatim Riyanto, M.Pd., Co-promotor Dr. Erni Roesminingsih, M.Sc
Keywords: Implementation of academic quality assurance, inhibiting factors, supporting factors and academic quality assurance strategies
This study aims to describe and analyze academic quality assurance in order to meet the criteria for the implementation of standard processes in the implementation of learning for students, which includes, planning the learning process, implementing the learning process and learning outcomes in MAN Surabaya and MAN 2 Kota Malang
The research approach used is qualitative, multi-site study design, while the assessment data obtained through field notes based on the results of in-depth interviews, observations and documentation studies. Data analysis uses descriptive analysis through data condensation, data display, and data verification. Data validity is carried out with credibility, transferability, dependability and confirmability.
The research findings show, First is the implementation of academic quality assurance in showing that the Head of Madrasa gives trust and responsibility in implementing management guidelines, the madrasa program activities are socialized intensively, the preparation of Learning Tools which has been used as a reference in implementing the learning process, Secondly the factors inhibiting academic quality assurance i.e. Educators have not been effective in carrying out learning with team teaching, student achievement is not evenly distributed and teachers have not implemented learning with varied learning methods and media. The three factors supporting academic quality assurance namely, Madrasas have several supporting documents for the development of learning tools, Madrasas have developed curricums in accordance with applicable SOPs and Madrasas implement curriculum based on content standards. Fourth, academic quality assurance strategies are Madrasas doing programs and habituation of character, Madrasas maximizing the potential of students, student guardians and donor agencies, and Madrasas facilitating team teaching in maximum extracurricular activities so that efforts to improve the quality of education by implementing planned quality management as well as possible the good.
In implementing academic quality assurance the design, implementation, and evaluation of learning in a madrasa uses a variety of varied efforts and delivery of learning is carried out collaboratively in order to improve the quality of learning, so that in developing the achievement of national education standards will be able to deliver students to higher levels of higher education .