PERNIKAHAN DINI AKIBAT PEMALSUAN UMUR STUDI KASUS DI DESA PANGELEN KECAMATAN SAMPANG KAB. SAMPANG
PREMATURE MARRIAGE DUE TO FALSIFYING AGE STUDIES IN THE VILLAGE PANGELEN DISTRICT SAMPANG
Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan pernikahan dini yang dilakukan oleh masyarakat Desa Pangelen dengan informan korban pernikahan dini, orang tua, dan Kepala desa Pangelen. Penelitian ini memakai teori Pilihan Rasional James S Coleman. Penelitian ini menggunakan penelitian yang sifatnya kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Informan penelitian ini sejumlah sepuluh orang dipilih dengan menggunakan teknik snowball sampling. Data dikumpulkan dengan cara wawancara mendalam semi terstruktur. Lokasi penelitian berada di desa Pangelen Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang. Informan dalam penelitian ini adalah korban pernikahan dini, orang tua mereka dan Kepala desa yang ada di Desa Pangelen. Teknik analisis data dimulai reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan penelitian ini adalah trianggulasi sumber. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa yang mendasari anak dan orang tua dalam melakukan pernikahan dini terjadi di desa Pangelen Kecamatan Sampang Kabupaten Sampang karena adanya faktor ekonomi, faktor agama, faktor dispensasi menikah dan faktor dukungan dari aparatur desa untuk meningkatkan status sosial terutama tambahan ekonomi. Terjadinya pernikahan dini akibat pemalsuan umur alasan seseorang untuk mendapatkan keuntungan dalam masyarakat didukung oleh orang tua dan aparatur desa dalam pemikiran seseorang dipengaruhi oleh keyakinan akan masukan pendapat orang lain sedangkan di lingkungan masyarakat desa Pangelen anak harus mematuhi semua ketentuan berdasarkan peraturan ketentuan yang sudah ada di masyarakat desa Pangelen termasuk pernikahan dini menjadi sebuah tradisi di desa Pangelen karena sudut pandang dan kepercayaan masyarakat desa Pangelen.
Kata Kunci: pernikahan dini, penyebab pernikahan dini, pemalsuan umur
The goal of this study is to describe the premature marriage of the people of the village pangelen with the informers of the victims of the premature marriage, the parents and chief of the village pangelen. The study USES rational choice theory of James s Coleman. The study USES qualitative research in the approach of case studies. The informer of this study was chosen by a number of ten men using the snowball sampling technique. Data collected through a deep, semi-structured interview. The research location is in the village pangelen district district sampang village. The informant in this study was the victim of an early marriage, their parents and the village chief in the village of pangelen. Data analysis techniques begin data reduction, data presentation, and deduction drawing. The validity technique of this research is the seumber triulation. This study shows that children and parents' underlying early marriage takes place in village pangelen district district district, due to economic factors, religious factors, marital liberalization factors and support factors from rural households to boost social status especially economic enhancement. For an early marriage to be a result of age forgery one's reasons for gaining an advantage in society are supported by parents and village regulation in one's thinking influenced by confidence in the opinions of others while in the village community of pangelen children should adhere to all
Keywords: early-age marriage, factor cousing marriage, age counterfeit.