Di era moderen ini, peranan plastik cukup
signifikan. Sehingga dapat menimbulkan masalah baru yaitu timbulnya limbah
plastik .
Utamanya limbah plastik tipe LDPE (Low
Density Polyethylene ) yang sering ditemukan pada kebutuhan rumah tangga . Pada penelitian ini yang ditinjau adalah pengaruh penambahan limbah plasti k L DPE (Low Density Polyethylene ) sebagai bahan tambah serta RAP (Reclaimed Asphalt
Pavement ) sebagai pengganti
agregat dengan menggunakan filler abu batu pada campuran aspal pertamina pen 60/70 terhadap karakteristik Marshall . Oleh sebab itu penggunaan bahan tambah (additive) menjadi salah satu alternatif yang digunakan untuk mendapatkan kualitas lapis perkerasan
yang baik yaitu dengan menambahkan limbah plastik pada campuran beraspal .
Benda uji yang disiapkan untuk campuran AC-WC+RAP
dan LDPE dengan persentase LDPE 0%; 3,6%; 3,8%; 4%; 4,2%; 4,4% dari total berat
aspal. Kadar aspal yang digunakan pada penelitian ini adalah kadar aspal
optimum 6,0% untuk campuran Laston AC-WC serta substitusi agregat halus dengan
RAP sebesar 45%. Pencampuran agregat AC-WC+RAP dengan LDPE dilakukan dengan
metode kering, dicampur diatas penggorengan.
Dari hasil uji Marshall menunjukkan seluruh kadar
LDPE telah memenuhi spesifikasi umum Bina Marga 2018 divisi 6. Nilai stabilitas
dan flow optimum ada pada kadar LDPE 3,8% yaitu 1282,8 Kg untuk stabilitas dan
3,7 mm untuk flow. Indikasi peningkatan kualitas campuran dengan penambahan
limbah plastik LDPE juga terjadi pada hasil marshall yang lain yaitu VIM, VMA,
VFA, dan MQ.
Kata Kunci : Karakteristik Marshall, Laston AC-WC, Reclaimed Asphalt Pavement (RAP), Low Density Polyethylene (LDPE)