Penelitian ini dilatarbelakangi oleh hasil wawancara dengan guru bahasa Jepang SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo yang mengatakan bahwa kendala yang umumnya dimiliki siswa adalah menulis dan membaca karena pada saat jenjang sebelumnya yaitu SMP mereka tidak mendapatkan bahasa Jepang.
Tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk mendeskripsikan kesalahan – kesalahan dalam membaca kalimat sederhana bahasa Jepang pada siswa kelas XI IPA 7 SMA Negeri 1 Taman dan mendeskripsikan faktor – faktor yang menyebabkan terjadinya kesalahan membaca kalimat sederhana bahasa Jepang pada siswa kelas XI IPA 7 SMA negeri 1 Taman Sidoarjo tahun ajaran 2019 – 2020.
Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Data yang dianalisis adalah hasil dari transkrip tes lisan dan angket yang dikerjakan oleh siswa. Berdasarkan hasil analisis yang telah dilakukan, dapat diketahui bahwa kesalahan yang dominan dilakukan oleh siswa adalah kesalahan hyoki dibandingkan dengan kesalahan hatsuon. Kesalahan tersebut disebabkan karena beberapa faktor, yaitu faktor internal dan eksternal. Faktor internal yang paling dominan adalah tidak hafal huruf kana dan tidak mengulangi pelajaran yang telah dipelajari di sekolah, sedangkan untuk faktor eksternal yang paling dominan adalah kurangnya praktek dan latihan ketika pembelajaran bahasa Jepang di sekolah serta pelajaran di sekolah yang dirasa siswa kurang menarik.
This research is motivated by the results of an interview with a Japanese language teacher at SMA Negeri 1 Taman Sidoarjo who said that the problems that are generally owned by students are writing and reading because at the previous level they were not getting Japanese lesson.
The purpose of this research is to describe errors in reading Japanese simple sentences in 11th grade IPA 7 SMA Negeri 1 Taman and describe the factors that cause errors in reading Japanese simple sentences in 11th grade IPA 7 SMA Negeri 1 students Taman Sidoarjo school year 2019 - 2020.
This research used descriptive qualitative method. The data analyzed are the results of oral test transcripts and questionnaires conducted by students. Based on the results of the analysis that has been done, it can be seen that the dominant error made by students is the hyoki error compared to the hatsuon error. The error was caused by several factors, internal and external factors. The most dominant internal factor is not memorizing kana and not repeating lessons that have been learned in school, while for the most dominant external factor is the lack of practice and practice when learning Japanese at school and lessons in schools that students feel are less attractive.