PEMANFAATAN LIMBAH KACA SEBAGAI MEDIA BERKARYA SENI LUKIS KACA KELAS X-4 DI SMA NEGERI 21 SURABAYA
UTILIZATION OF GLASS WASTE AS A MEDIUM FOR WORKING IN GLASS PAINTING CLASS X-4 AT SMA NEGERI 21 SURABAYA
Limbah merupakan benda buangan atau material sisa yang sudah tidak difungsikan lagi. Permasalahan limbah kaca di SMA Negeri 21 Surabaya menjadi sebuah perhatian khusus. Limbah yang berasal dari bahan buangan bangunan, seperti kaca jendela dan kaca pigura berserakan disetiap sudut ruangan. Disisi lain, pembelajaran seni rupa terbatas pada penggunaan media berkarya seperti media kertas dan kanvas saja. Sehingga diperlukan solusi dari kedua permasalahan tersebut yaitu memanfaatkan limbah kaca sebagai media berkarya agar siswa lebih kreatif dan inovatif. Penelitian dilaksanakan pada kelas X-4 sejumlah 37 siswa yang bertujuan untuk mengetahui dan mendeskripsikan proses pemanfaatan limbah kaca, hasil karya seni lukis kaca, serta evaluasi dan refleksi pembelajaran seni rupa dari pemanfaatan limbah kaca sebagai media berkarya seni lukis kaca. Penelitian menggunakan metode kualitatif deskripstif dengan teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Sedangkan teknik analisis data dilakukan melalui reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. Penelitian dilaksanakan selama 5 kali pertemuan tatap muka menggunakan metode pembelajaran demonstrasi, tutorial dan latihan. Pertemuan diawali dengan penyampaian materi dilanjutkan dengan prosedur berkarya seni lukis kaca yang pertama yaitu pembuatan sketsa, pembersihan limbah kaca, pemindahan sketsa dan pewarnaan, diakhiri dengan proses finishing. Hasil karya seni lukis kaca siswa dari pemanfaatan limbah kaca menghasilkan karya yang sangat unik dan menarik dan tergolong kategori baik dengan nilai rata-rata kelas 85,9. Evaluasi dan refleksi pembelajaran menunjukkan bahwa hasil belajar siswa telah tercapai dengan nilai sangat memuaskan. Meskipun terdapat kendala selama berkarya, namun pembelajaran dapat berjalan dengan lancar.
Kata kunci: limbah kaca, media berkarya, seni lukis kaca
Waste is a waste object or waste material that is no longer used. The problem of glass waste at SMA Negeri 21 Surabaya is a special concern. Waste from building waste materials, such as window glass and frame glass scattered in every corner of the room. On the other hand, fine art learning is limited to the use of work media such as paper and canvas media only. So a solution to both problems is needed, namely utilizing glass waste as a medium of work so that students are more creative and innovative. The research was conducted in class X-4 with a total of 37 students who aimed to know and describe the process of utilizing glass waste, glass painting works, as well as evaluation and reflection on fine art learning from the use of glass waste as a medium for glass painting. The study used descriptive qualitative methods with data collection techniques using observation, interviews and documentation. While data analysis techniques are carried out through data reduction, data presentation and conclusions. The research was carried out for 5 face-to-face meetings using demonstration learning methods, tutorials and exercises. The meeting began with the delivery of material followed by the first glass painting procedure, namely sketching, cleaning glass waste, transferring sketches and coloring, ending with the finishing process. The results of students' glass painting works from the use of glass waste produce very unique and interesting works and are classified as good categories with an average grade score of 85.9. Learning evaluation and reflection show that student learning outcomes have been achieved with very satisfactory grades. Although there are obstacles during the work, learning can run smoothly.
Keywords: waste glass, media work, glass painting